Polres Muaro Jambi Tangkap Warga Desa Penyengat Olak Terkait Sabu-sabu

Desa Penyengat Olak
Terduga pelaku penyalahgunaa sabu-sabu, warga Desa Penyengat Olak. (ist)

DETAIL.ID, Muaro Jambi – Tim Unit Opsnal Sat Resnarkoba Polres Muaro Jambi melakukan penggerebekan rumah terduga pelaku penyalahgunaan narkotika di RT 04 Desa Penyengat Olak, Senin (28/10/2019) sekira pukul 14.30 WIB.

“Benar, giat itu dipimpin oleh KBO dan Kanit Opsnal Satresnarkoba Polres Muaro Jambi,” ujar Kasat Narkoba Polres Muaro Jambi, Iptu Lamhot Hutapea dikonfirmasi detail, Selasa (19/10/2019).

Lamhot mengatakan dari hasil penggerebekan tersebut aparat berhasil menangkap IR (32) terduga penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu.

“Ada satu orang kita tangkap. Dari terduga pelaku kita amankan barang bukti (BB) diduga narkotika jenis sabu-sabu,” kata Lamhot Hutapea.

Baca Juga: Polisi Sarolangun Tangkap Dua Warga Pelawan Terkait Sabu-sabu

Barang bukti yang diamankan antara lain, satu paket kecil diduga narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,18 gram, satu paket sedang seberat 1,91 gram, sebungkus rokok Class Mild putih serta dua unit handphone merek Nokia hitam dan Oppo warna ungu.

Kronologis penangkapan, bermula pada Senin (28/10/2019) sekira pukul dua sore, Unit Opsnal Sat Resnarkoba Polres Muaro Jambi mendapatkan informasi seringnya terjadi penyalahgunaan narkotika di Desa Penyengat Olak, Kecamatan Jaluko, Muaro Jambi.

Berbekal informasi tersebut anggota Satres Narkoba Polres Muaro Jambi yang dipimpin oleh KBO Narkoba dan Kanit OpsNal Sat Resnarkoba Polres Muaro Jambi langsung melakukan penyelidikan untuk mencari kebenaran informasi tersebut.

Sekira pukul 14.30 WIB, anggota Resnarkoba Polres Muaro Jambi mencurigai salah satu rumah. Anggota Opsnal langsung masuk ke rumah tersebut lalu memperlihatkan surat perintah tugas untuk kemudian menggeledah dan memeriksa rumah terduga pelaku.

“Terduga masih dalam pemeriksaan. Dia terancam dikenai pasal 114 ayat (1) Jo pasal 112 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 tahun 2009,” kata Lamhot Hutapea.

 

Reporter: Franciscus Simanjuntak

Exit mobile version