Himakoja Gelar Aksi Seribu Lilin untuk Jambi: Rindu Jambi Tanpa Kemacetan Batu Bara

Jambi – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kota Jambi (Himakoja) berorasi di depan Tugu Juang, Kota Jambi pada Kamis malam ini, 23 Februari 2023.

Aksi ini bertajuk Seribu Lilin untuk Jambi. Para mahasiswa menyuarakan persoalan- persoalan yang muncul akibat angkutan tambang batu bara di Provinsi Jambi.

“Kami rindu Jambi tanpa kemacetan batu bara. Batu bara meresahkan, jangan ada korban lagi,” kata orator aksi berteriak.

Massa aksi menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tak mampu mengatasi kemacetan jalan akibat angkutan batu bara. Malahan, sejauh ini Pemprov Jambi hanya menebar janji.

Orator aksi menyinggung program stiker pada kendaraan batu bara yang dijanjikan Pemprov Jambi.

Menurutnya, hingga kini tak semua angkutan yang lalu lalang di jalan nasional memiliki stiker.

Bahkan, orator aksi menyebut truk pengangkut batu bara tanpa pelat tetap bisa melintas di lintas Sumatera.

“Kami menagih janji Kadishub. Mari kita survei truk batu bara berapa yang pakai stiker batu bara,” ujar orator dengan tegas.

Ia menjelaskan, ada sekitar 9.500 angkutan batu bara yang diberikan stiker. Menurut perhitungan mereka, truk sebanyak itu dapat menyebabkan kemacetan sepanjang 18 kilometer.

“Itu jalan normal. Bagaimana kalau ada kendala di jalanan, seperti patah as? Akan mengakibatkan kemacetan yang lebih parah,” ujarnya.

Selain kemacetan jalan, para mahasiswa ini juga menyinggung kasus kecelakaan yang melibatkan angkutan batu bara.

Mereka memberi teguran kepada Pemprov Jambi lantaran hingga saat ini tak ada tanggapan soal kasus kecelakaan tersebut.

“Ketika kami meminta keadilan, kalian menghindar. Negeri Jambi hari ini sedang tidak baik-baik saja. Kami meminta keadilan. Berapa nyawa yang terlindas, tapi tak ada tanggapan dari penguasa,” tuturnya.

Tak lupa, massa aksi meminta maaf kepada pengguna jalan lantaran aksi tersebut telah menimbulkan gangguan.

“Mohon maaf kami mengganggu arus lalu lintas malam ini. Kami tidak ingin mendengar adanya korban lagi yang dilindas angkutan batu bara,” ucapnya.

 

Reporter: Frangki Pasaribu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *