Merangin – Dugaan gratifikasi terhadap hakim yang mempengaruhi vonis hakim terhadap sejumlah kasus yang telah divonis Pengadilan Negeri Kelas I B Bangko ternyata salah satu pengacara ikut dimintai keterangan. Materi yang ditanyakan oleh hakim tinggi Jambi masih soal Posbakum dan sistem pengelolaan Posbakum.
Toni Irwan Jaya mengakui dirinya dimintai keterangan oleh hakim tinggi Jambi dalam kapasitasnya sebagai pengacara.
“Betul saya dimintai keterangan oleh hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Jambi terkait Posbakum dan mekanisme pengelolaan Posbakum,” kata Toni saat dihubungi melalui telepon pada Sabtu, 11 Februari 2023.
Soal gratifikasi pemberian satu unit sepeda motor kepada Ketua PN Kelas I B Bangko, Toni tidak mengetahuinya.
“Kalau soal pemberian satu unit sepeda motor kepada Ketua PN Bangko, saya tidak mengetahuinya,” ujarnya.
Selain itu, mengenai perjalanan Ketua PN yang kabarnya dibiayai oleh oknum pengacara, Toni menjelaskan, dirinya pernah bertemu rombongan Ketua PN Kelas I B Bangko di Desa Muaro Panco dan kembali bertemu di Danau Kerinci.
“Setiap Minggu, saya pulang kampung ke Kerinci. Kebetulan saya ketemu rombongan Ketua PN saat menuju kerinci dan ketemu di Desa Muaro Panco, Setelah itu saya ketemu lagi di Danau Kerinci, karena memang jalannya satu itulah. Setelah itu saya melanjutkan ke Sungai penuh menuju rumah saya,” ucapnya.
Terpisah jubir PN Kelas I B Bangko Miryanto saat dikonfirmasi menjelaskan, hakim tinggi Pengadilan Tinggi Jambi yang melakukan pemeriksaan terhadap para hakim PN Kelas I B Bangko sejak kemarin telah pulang ke Jamni. Mereka sudah selesai melakukan pemeriksaan.
“Hakim tinggi Pengadilan Tinggi Jambi sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap para hakim PN kelas I B Bangko. Kemarin sudah pulang ke Jambi. Kalau soal hasil pemeriksaan, saya tidak bisa berkomentar,” ujar Miryanto.
Sementara terkait pemeriksaan terhadap panitera pengganti yang ikut diperiksa, dirinya tidak bisa memastikan. Hanya saja ada panitera yang ikut diperiksa.
Reporter: Daryanto
