Tragedi Kanjuruhan Dinilai Tak Kunjung Temui Titik Terang, Ratusan Aremania Turun Demo

DETAIL.ID, Malang – Tragedi Kanjuruan yang tak kunjung menemuti titik terang, membuat ratusan Aremania berunjuk rasa. Mereka menuntut keadilan dengan memblokade fly over Kotalama, Malang pada Minggu, 13 November 2022.

Dalam aksinya ratusan Aremania itu kompak membentangkan sejumlah spanduk berisi kecaman atas tindakan represif aparat keamanan dalam Tragedi Kanjuruhan. Tampak jelas sejumlah spanduk bertuliskan, “Pidanakan Aparat Pembunuh” dan “Usut Tuntas”.

“Duka serta amarah masih mengendap di setiap keluarga korban dan korban. Mereka (aparat) berhasil merampas hak hidup rakyat. Tragedi ini mengakibatkan banyak nyawa hilang,” kata orator aksi sebagaimana dikutip dari Viva.co.id

Demonstran juga menegaskan bahwa aksi unjuk rasa tersebut merupakan buntut dari lambannya penanganan kasus tragedi Kanjuruhan. Bahkan menurut mereka sedari awal tragedi, polisi dinilai sudah berupaya mengaburkan fakta dengan membuat sejumlah informasi tidak valid.

“Mereka mengalihkan perhatian dengan banyak hoaks, seperti miras yang ternyata itu bukan miras (tapi obat hewan untuk PMK),” ujarnya.

Dalam aksinya demonstran membacakan sejumlah tuntutan, diantaranya meminta penyidik untuk segera menemukan dan menghukum penembak gas air mata yang sudah jelas terlihat.

Menuntut Komnas HAM untuk mendalami kembali temuannya dan menetapkan Tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat.

“Kemana keadilan selama ini. Kita menuntut pihak-pihak terkait harus bertanggungjawab. Temukan penembak gas air mata, ini masalah merenggut nyawa,” katanya.

Sebagainana diketahui, tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa memilukan kedua dalam sejarah sepak bola dunia. Sebanyak 135 jiwa meninggal dunia. Selain itu, sekira 600 lebih Aremania mengalami luka-luka. Bahkan beberapa diantaranya sampai saat ini masih menjalani perawatan. 

Exit mobile version