DETAIL.ID, Jakarta – Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS pada Rabu di tengah sentimen negatif menyusul ledakan roket di Polandia yang menewaskan dua orang.
Mengutip data Bloomberg, Rabu, 16 November 2022 pukul 15.00 WIB, kurs Rupee akhirnya ditutup di level Rp 15.599 per dolar AS. Posisi ini turun 62 poin atau 0,40% dari posisi penutupan pasar spot pada Selasa sore, 15 November 2022 diharga Rp 15.537 per USD.
Direktur PT. Keuntungan Forexindo, Berjangka Ibrahim Asjuangbi mengatakan indeks dolar menguat pada Rabu. Penyebabnya adalah sentimen negatif setelah anggota NATO Polandia dan Ukraina menyalahkan ledakan yang menewaskan dua orang di kota dekat perbatasan mereka pada rudal buatan Rusia.
“Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar bahwa perang antara Rusia dan Ukraina dapat meningkat,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis pada Rabu sore, 16 November 2022.
Tetapi pelaku pasar sedikit geli dengan klaim Presiden AS Joe Biden bahwa rudal yang menyebabkan ledakan di Polandia mungkin tidak ditembakkan dari Rusia. “Biden mengatakan senjata itu mungkin tidak ditembakkan oleh Rusia, meski penyelidikan sedang berlangsung,” kata Ibrahim.
Pejabat AS mengatakan temuan awal menunjukkan bahwa rudal yang menghantam Polandia ditembakkan oleh pasukan Ukraina ke arah rudal Rusia yang mendekat, Associated Press melaporkan. Rusia menyangkal bertanggung jawab atas ledakan itu.
Ringkasan: Penyebabnya adalah sentimen negatif setelah anggota NATO Polandia dan Ukraina menyalahkan ledakan yang menewaskan dua orang di kota dekat perbatasan mereka pada rudal buatan Rusia. “Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar bahwa perang antara Rusia dan Ukraina dapat meningkat,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis pada Rabu sore, 16 November 2022. Tetapi pelaku pasar sedikit geli dengan klaim Presiden AS Joe Biden bahwa rudal yang menyebabkan ledakan di Polandia mungkin tidak ditembakkan dari Rusia. “Biden mengatakan senjata itu mungkin tidak ditembakkan oleh Rusia, meski penyelidikan sedang berlangsung,” kata Ibrahim.
.
