DETAIL.ID, Jambi – Ketua DPRD Kota Jambi Putra Absor Hasibuan menyatakan sangat mendukung dengan rencana pembangunan rumah sakit tipe C oleh Pemerintah Kota. Namun, saat ini DPRD Kota Jambi menyetop sementara pembangunan rumah sakit tersebut.
“Persetujuan akan kembali kami berikan jika semua persyaratan pembangunan rumah sakit telah dipenuhi,” ujar Putra Absor Hasibuan ketika dihubungi DETAIL.ID, Kamis, 10 November 2022.
Putra Absor menyebutkan DPRD memberikan persetujuan rencana pembangunan rumah sakit tersebut dengan bukti telah dianggarkannya dana pembangunan rumah sakit tersebut.
“Sudah dibahas di Badan Anggaran, sudah disetujui di paripurna, anggarannya masuk di APBD murni tahun 2022, jumlah anggarannya Rp 25 miliar,” kata Putra Absor.
Ketika ditanya mengenai apakah eksekutif telah meminta persetujuan DPRD terkait rencana penghapusan aset dan perobohan gedung Graha Lansia, Putra Absor menyebutkan hal tersebut persoalan teknis yang seharusnya diurus oleh OPD. “Yang pasti, segeralah urus persyaratan yang harus dipenuhi untuk membangun rumah sakit. Bagaimana pun rumah sakit kan untuk kepentingan warga,” ujarnya.
DETAIL.ID sudah meminta tanggapan Wali Kota Jambi Sy Fasha mengenai persoalan rencana pembangunan rumah sakit dan perobohan Graha Lansia. Namun, hingga berita ini diterbitkan Fasha belum memberi penjelasan.
Sebelumnya, puluhan warga yang tergabung dalam Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Jambi melakukan aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Jambi, Kamis, 10 November 2022. Massa meminta Polda Jambi segera menangkap orang yang bertanggung jawab dalam perobohan Graha Lansia di Jalan Kompol Zainal Abidin Kelurahan Budiman, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Rencananya, di lokasi Graha Lansia tersebut akan dibangun rumah sakit oleh Pemerintah Kota Jambi. Namun, Kementerian Kesehatan menolak usulan pembangunan rumah sakit tersebut. Padahal, gedung Graha Lansia yang baru saja diresmikan beberapa bulan, sebelumnya telah dirobohkan.
