DETAIL.ID, Teknologi – Akhirnya muncul juga kabar soal penyelidikan kasus dugaan penipuan yang wajib disimak oleh member robot trading Fahrenheit, Net89, Auto Trade Gold (ATG), DNA Pro, Viral Blast maupun lainya.
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri rupanya terus bergerak melakukan penyelidikan dugaan penipuan robot trading Fahrenheit.
Dugaan penipuan atau scam robot trading Fahrenheit mengakibatkan member mengalami kerugian hingga Rp5 triliun.
“Kasus tersebut masih dalam penyelidikan penyidik Bareskrim Polri,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Gatot Repli Handoko, Selasa 15 Maret 2022.
Kasus dugaan scam robot trading Fahrenheit terus mencuat seiring dengan peristiwa margin call yang diduga direkayasa, Senin 7 Maret 2022 lalu.
Saat itu akun robot trading member Fahrenheit mengalami transaksi tidak wajar yang menyebabkan terjadi margin call atau rugi yang membuat dana investasi hilang.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”BACA JUGA” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2000″ include_author=”16″]
Kasus dugaan penipuan robot trading Fahrenheit makin melejit setelah Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meng-up kasus ini melalui unggahandi akun Instagramnya @ahmadsahroni88.
Robot trading Fahrenheit merupakan salah satu perusahaan robot trading yang ditutup oleh pemerintah.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kemendag telah menutup 336 robot trading karena diduga melanggar Undang-undang perdagangan Komoditi.
Perusahaan-perusahaan tersebut juga diduga menyalahgunakan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung yang diterbitkan Kemendag.
Perusahaan yang masuk daftar ditutup tersebut diantaranya adalah Net89/SmartX, Auto Trade Gold, Viral Blast, Raibot Look, EA 50, Sparta, Fin888, Fahrenheit (FSP) Akademi Pro, dan DNA Pro.
Kasus dugan penipuan Fahrenheit sesungguhnya sudah dilaporkan kepada Polisi sejak 14 Februari 2022.
Gatot menjelaskan bahwa laporan tersebut diterima oleh polisi sejak 14 Februari 2022 lalu. Namun belum ada tersangka yang dijerat oleh Polri hingga saat ini.