DAERAH  

Jalan Dirusak Angkutan Kayu, Warga Margo Ancam Blokir Jalan

BLOKIR: Warga Margoyoso, Kecamatan Margo Tabir mengancam akan blokir jalan karena jalan milik mereka yang rusak akibat dilalui angkutan kayu milik pengusaha Jambi. (DETAIL/Daryanto)

DETAIL.ID, Merangin – Bebasnya aktivitas angkutan kayu tanpa izin yang menggunakan kendaraan tronton, membuat warga Margoyoso, Kecamatan Margo Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi geram dan mengancam akan memblokir jalan.

Warga Margoyoso wajar marah, pasalnya aktivitas kendaraan pengangkut kayu tidak peduli dengan waktu angkut. Jika cuaca bagus, mereka setiap hari mengeluarkan kayu dan membuat jalan milik Pemerintah Kabupaten Merangin jadi cepat rusak.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

“Ini sudah sangat keterlaluan sekali. Hampir tiap hari mobil angkutan kayu yang menggunakan kendaraan tronton lewat di desa kami tapi tidak ada kontribusi untuk daerah sama sekali,” kata Jenggot, salah satu warga Margo Tabir pada Sabtu, 16 Oktober 2021.

Bahkan warga dari beberapa desa sudah sepakat akan memblokir jalan, agar tidak dilewati kendaraan pengangkut kayu milik pengusaha Jambi berinisial AP.

“Kami akan blokir jalan biar tidak lewat kampung kami lagi. Soalnya, pengusaha kayu berinisial AP seakan tutup mata dengan rusaknya jalan kami. Dan kami akan buktikan dan blokir jalan sebelum ada solusi dari pengusaha kayu yang merusak jalan kami. Akan kami laporkan ke kementerian kehutanan,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Herman Efendi, Ketua DPRD Merangin yang ikut hadir pada rapat dengan masyarakat Margo Tabir.

“Kalau mau usaha di Merangin kita dukung tapi izin serta dokumen lainya harus dilengkapi. Jangan hanya ambil untung saja pemerintah dan warga yang dirugikan,” kata Herman Efendi ketua DPRD Merangin, Kamis, 16 Oktober 2021.

Menurutnya masyarakat sudah marah dengan perilaku pengusaha kayu yang selama ini hanya mencari keuntungan tapi merugikan fasilitas jalan milik warga.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

“Kalau hanya masyarakat yang bawa mobil truk sawit untuk cari nafkah kami tidak akan marah. Ini puncak kemarahan warga yang mengadu kepada kami. Lihat sendirilah jalan rusak akibat kendaraan Fuso muat kayu bebas masuk ambil muatan. Silakan kalau mau investasi di Merangin tapi ikuti aturan yang ada, jangan merusak jalan. Kalau ini tidak diindahkan jangan salahkan masyarakat dan pemerintah daerah dan kami akan menjalankan fungsi pengawasan yang kami miliki,” ujarnya.

Reporter: Daryanto

Exit mobile version