DAERAH  

Wabup Bakhtiar: Upaya Penyekatan Belum Dibicarakan

DETAIL.ID, Batanghari – Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar berujar upaya penyekatan belum dibicarakan meski status daerah ini masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

“Kita telah menggelar rapat bersama para Camat, Kapolsek, Danramil, Dinas Kesehatan, BPBD dan secara keseluruhan mulai dari Satgas Covid-19 Kabupaten dan Satgas Covid-19 Kecamatan dalam rangka evaluasi terhadap kegiatan kita,” katanya dikonfirmasi awak media Senin 23 Agustus 2021.

Dalam rapat evaluasi pembahasan percepatan tracking, testing dan treatment. Masalah vaksinasi dan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan untuk kesembuhan pasien juga dibahas.

“Kita menemukan masih ada masyarakat yang belum membudaya terhadap protokol kesehatan. Kita laksanakan secara terpadu dari Kapolres, Dandim beserta jajaran di kecamatan,” ucapnya.

Bakhtiar berharap proses pelaksanaan betul-betul intensif dan terukur ke depan. Baik menyangkut data maupun terhadap pelaksanaan kegiatan oleh Kecamatan, Desa maupun Kelurahan.

“Kita optimis bahwa kondisi kini PPKM level 4 pekan depan akan menurun dan membaik. Langkah kita melaksanakan testing lebih solid, kemudian tracking yang akan dilaksanakan terhadap orang-orang terpapar Covid-19,” ujarnya.

Langkah selanjutnya adalah menghindari kerumunan. Pelaksanaan pernikahan sudah diarahkan ke Kantor Urusan Agama (KUA). Testing PCR dilakukan pada sejumlah tempat kerumunan.

“Semuanya itu kita susun progres secara harian maupun mingguan. Nanti kita evaluasi secara bersama dengan tim terpadu kita di Satgas Covid-19 Kabupaten dengan Satgas Covid-19 Kecamatan,” ucapnya.

Sampai kini upaya penyekatan Kabupaten Batanghari belum dibicarakan. Tim Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 akan melihat proses seminggu ke depan atau hasil dari pemerintah Pusat.

“Kan hari ini baru diatur. Antisipasi kita ke Kabupaten Muaro Jambi, kita membuat posko penyekatan untuk di daerah ke Bajubang maupun Pemayung, lokasinya berada di Simpang Ness,” katanya.

Tujuan pendirian posko untuk mengurangi mobilitas masyarakat ke Kota Jambi. Hasil komitmen bersama dengan TNI-Polri bahwa posko di Simpang Ness akan mengurangi mobilitas Kota Jambi seiring dengan imbauan Gubernur.

“Kita akan tetap melihat tingkat kesembuhan, tingkat valid testing maupun tracking. Kalau memang menurun tidak terlalu berdampak dengan penyekatan,” ujarnya.

Berdasarkan laporan Dinkes Batanghari sudah ada penurunan terhadap orang yang terpapar Covid-19. Testing PCR diarahkan terhadap orang yang dilakukan tracking, sebab selama ini lambat hasilnya dipublikasikan ke masyarakat.

“Kita berharap alat testing PCR dari Provinsi sampai ke Batanghari, karena daerah ini belum ada laboratorium kesehatan daerah,” katanya.

Mudah-mudahan hasil percepatan ini, kata Bakhtiar, bisa ambil bagian dari komitmen bersama Tim Satgas Covid-19 untuk menyampaikan ke Provinsi. Sehingga hasilnya lebih cepat diketahui masyarakat.

“Sehingga kita mampu memberikan edukasi kepada masyarakat antara yang positif dan negatif Covid-19,” ujarnya.

Editor: Ardian Faisal

Exit mobile version