DETAIL.ID, Kalimantan Timur – Kepanikan berlebihan tidak semestinya memicu tindakan anarkis apalagi terhadap petugas pemadam yang telah rela mengorbankan nyawanya demi memadamkan kobaran api, seperti yang terjadi di Gg Kutai Indah RT 40 Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Selasa 30 Maret 2021.
Warga yang rumahnya dekat dengan rumah kebakaran minta disemprot atau dibasahkann duluan. Sedangkan pemadam atau relawan menyemprot atau membasahi sesuai prosedur dengan membaca arah angin dan memperkirakan mana yang lebih dahulu dibasahi. Seorang warga dengan egonya hanya ingin rumahnya sendiri yang dibasahi.
Kebakaran berdampak pada barakan 10 pintu, yang telah terisi penghuni sejumlah 4 pintu, membakar habis 1 rumah dan 4 rumah lainnya ikut terdampak kebakaran. Total korban terdampak 6KK, termasuk 1 bayi dan 6 anak-anak di dalamnya.
Akibat kebakaran tersebut 2 orang warga dan 2 orang pemadam kebakaran terluka, satu diantaranya patah tulang. Pemadam kebakaran yang patah tulang dan warga yang terluka tersebut segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
https://youtu.be/4pEwxso4jJ8
