Aplikasi Compass SCAM! Masih Mengharap Deposit dari Penggunanya!

Aplikasi Compas SCAM. (Detail/ist)

DETAIL.ID, Teknologi – Aplikasi Compass belum hilang, masih ada di Google Play Store bukan berarti aplikasi Compass tidak akan Scam. aplikasi Compass dikatakan Scam karena aplikasi Compass sudah tidak membayar lagi, meski beberapa pengguna masih dibayar tapi banyak pengguna lama yang tidak menerima pembayarannya hingga saat ini.

Semakin hari admin aplikasi Compass juga makin sering mengirim pesan siaran melalui WhatsApp “Selamat malam saudara! Sistem pembayaran audit kecerdasan buatan telah berhasil. Banyak teman di sistem pembayaran baru tidak memiliki catatan, sehingga mereka tidak berhasil menarik dana. Anda harus top up 1 juta untuk mengaktifkan akun Anda, dan Anda dapat menyetor dan menarik dana secara normal. Kegiatan isi ulang kompas masih berlangsung, isi ulang bisa mendapatkan 300.000-60.000.000 tunai amplop merah. Anda dapat terus mengundang teman untuk mengisi ulang dan menghasilkan uang tanpa mengkhawatirkan rumor. Seiring berjalannya waktu, semua rumor akan sirna. Kompas akan selalu bergerak maju dan tidak pernah berhenti. Masa depan kompas akan lebih menarik, dan pada saat yang sama, administrator akan selalu ada!” tulis pesan WhatsApp dari salah satu admin aplikasi Compass.

Hampir setiap hari pesan dari admin Compass berisi mengenai penarikan dan deposit namun inti dari pesan tersebut selalu mengarahkan untuk melakukan deposit, anda diharuskan melakukan deposit Rp1 juta agar akun anda bisa melakukan penarikan. faktanya anda hanya bisa melakukan deposit dan tidak akan menerima pembayaran dari penarikan anda.

“Sayang, selamat akhir pekan! Kompas tidak akan mati. Bank sedang meninjau penarikan berdasarkan kasus per kasus. Isi ulang sekarang untuk mencapai penarikan yang sukses dan cepat! mohon tunggu dengan sabar.” tulis pesan WhatsApp admin Compass.

Setelah diselidiki, aplikasi Compass menggunakan aplikasi pihak ke-3 untuk melakukan pembayaran para membernya yaitu aplikasi QRIS. hal ini diketahui dari riwayat penarikan aplikasi Compass yang diterima salah satu pengguna, sama seperti aplikasi Alimama palsu dan JD Union yang menggunakan wayangpay untuk melakukan pembayaran para membernya.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” include_category=”3559″]

Perlu diketahui bahwa sistim pembayaran aplikasi Compass yang mengatakan anda harus mengisi ulang Rp1 juta agar penarikan anda berhasil adalah omong kosong karena faktanya masih ada pengguna yang mengatakan bahwa ia tidak melakukan deposit Rp1 juta tapi pembayarannya masih ia terima.

“Masuk kok, tapi kecil cuma Rp100.000. soalnya modal kecil.” kata salah satu pengguna aplikasi Compass.

Lantas apa alasan sebenarnya pembayaran beberapa pengguna tidak mereka bayarkan? tentu saja karena jumlah penarikan yang besar, selain itu beberapa pengguna tidak memiliki downline atau bawahan karena tidak mengundang dan mengajak orang lain untuk melakukan deposit.

Sebelum tanggal 22 februari 2021 telah kami informasikan agar melakukan penarikan paling lambat tanggal 23 dan 24 februari untuk mengambil seluruh modal karena salah satu pengguna aplikasi Compass telah memberi informasi tersebut untuk membantu pengguna lain tidak menjadi korban dari aplikasi Compass.

Aplikasi Compass memang masih beraktifitas seperti biasanya namun tidak semua pengguna akan menerima pembayaran.

Peringatan: Aplikasi seperti ini adalah aplikasi ponzi, memiliki risiko yang sangat tinggi karena aplikasi dan uang yang anda depositkan dapat hilang kapan saja tanpa pemberitahuan.

Exit mobile version