10 Hektare Lahan Pertanian di Gunungkidul Terendam Akibat Air Diguyur Hujan Deras

Ilustrasi (detail/ist)

DETAIL.ID, D.I.Yogyakarta – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Gunungkidul sejak Sabtu 30 Januari 2021 hingga Minggu 31 Januari 2021. Hujan deras ini membuat 10 hektare lahan pertanian di Kapanewon (Kecamatan) Girisubo, Kabupaten Gunungkidul.

Panewu Anom Girisubo, Arif Yahya menuturkan bahwa hujan deras membuat debit air mengalami peningkatan. Peningkatan debit air ini utamanya di sepanjang Sungai Bengawan Solo Purba.

Arif menerangkan jika lahan pertanian yang tergenang berada di sepanjang Sungai Bengawan Solo Purba. Arif menerangkan biasanya, banjir tak pernah terjadi di wilayahnya. Dirinya pun menduga banjir ini karena hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul.

Arif menjabarkan debit air yang tinggi karena hujan deras ini membuat lahan pertanian tersapu. Bahkan karena tingginya debit air ini, membuat jembatan di Kelurahan Songbanyu ambruk.

Arif menuturkan lahan pertanian milik warga yang hilang tersapu aliran air di Sungai Bengawan Solo Purba ini mayoritas ditanami padi dan jagung. Total ada 10 hektar lahan pertanian yang tersapu aliran air.

“Total sekitar 10 hektar (lahan pertanian yang tersapu banjir). 10 hektar itu terpisah-pisah. Jadi ada yang di Bengawan Solo purba 6 hektar dan lainnya di selatan jembatan yang putus,” ujar Arif, Senin 1 Februari 2021.

Arif menambahkan hingga siang ini terpantau debit air di Sungai Bengawan Purba ini masih cukup tinggi. Bahkan genangan pun masih terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *