DETAIL.ID, Muarojambi – Selain dialog dengan petani karet di Sungai Landai Mestong, Al Haris juga dialog dengan petani karet di Desa Muhamujirin Kecamatan Jaluko dan petani karet Desa Pondok Meja, Mestong, Muarojambi, Selasa, 3 November 2020.
Al Haris berdialog dengan petani di tengah kebun karet warga di Dusun Suka Damai, Pondok Meja, Mestong. Semasa kecil, Al Haris juga menyadap karet. Ia sengaja masuk kebun untuk melihat dan menyerap aspirasi petani karet.
“Ini juga mengingatkan saya dengan masa lalu saya, masa sekolah SD dan SMP ikut orang tua motong (nyadap) karet. Saya paham betul dengan petani karet ini, makanya saya bertekad mengangkat derajat petani karet di Jambi ini,” kata Al Haris.
Al Haris yang berpasangan dengan Abdullah Sani di Pilgub Jambi 2020 ini mengatakan dirinya punya langkah-langkah srategis dan catatan untuk meningkatkan kesejahteraan petani karet di Jambi ke depan.
Al Haris menjelaskan tata kelola karet harus dibenahi, pemerintah harus memikirkan peningkatan kualitas dan kuantitas karet agar petani karet ekonominya terangkat meski harga karet belum membaik.
Selain itu, pemerintah juga harus bisa mengurangi biaya ongkos produksi dan memperpendek waktu jarak distribusi barang masuk dan keluar daerah dengan perbaikan infrastruktur jalan dan pembangunan pelabuhan Ujung Jabung.
“Hari ini saya dapat benang merah persoalan karet ini, harga murah itu betul, tapi pemerintah juga belum hadir di tengah petani karet. Tentu masukan-masukkan dari petani karet ini menjadi catatan bagi saya, kita harus menyatukan tiga persi ini pemerintah, swasta (perusahaan) dan petani karet,” ujar Al Haris.
Menurutnya, mesti bentuk badan penelitian bibit sawit yang baik untuk Jambi, karet yang produksinya dua kali lebih banyak. Selain itu, juga harus melakukan peremajaan atau replanting karet, dan tata kelola sawit juga harus dibenahi agar hasil karet berkualitas.
Kehadiran Al Haris calon gubernur Jambi nomor urut 3 langsung di tengah kebun karet dan mau mendengar aspirasi petani karet, sangat diapresiasi warga, apa lagi program yang ditawarkan Al Haris dinilai terukur dan memberikan solusi bagi petani karet.
“Pak Al Haris membawa solusi bagi petani karet, beliau tidak menjanjikan mampu menaikkan harga karet, tapi membuka langkah supaya petani karet tetap berpenghasilan baik meski harga belum baik,” kata Pargito, petani karet dan tokoh masyarakat Desa Muhajirin, Jaluko.
Tidak jauh berbeda juga dikatakan Kliwon, petani karet di Dusun Suka Damai, Pondok Meja, Mestong. Dia menyebutkan sangat senang dengan pemikiran Al Haris yang berpikir membenahi tata kelola sawit di Jambi.
“Beliau membawa solusi bagi kita petani karet, beliau turun langsung melihat kondisi petani. Beliau berpikir petani tetap berpenghasilan baik dan optimis petani karet sejahtera,” kata Kliwon. (*)
