NIAGA  

Aset BCA Tembus Rp1.003,6 Triliun

Ilustrasi. (Detail/ist)

DETAIL.ID, Saham – Aset PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tembus Rp1.003,6 triliun per kuartal III 2020. Aset bank swasta nomor wahid ini mengekor dua bank BUMN yang sekalibernya, yakni PT BRI (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang disebut-sebut mencapai Rp1.300 triliun.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan aset perusahaan bertumbuh 12,3 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu yang berkisar Rp89,594 triliun.

Menurut dia, pertumbuhan aset ditopang oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK). Tercatat, dana murah, baik tabungan maupun giro meningkat 16,1 persen mencapai Rp596,6 triliun dan depositonya naik 8,8 persen menjadi Rp184,1 triliun.

“Ini pertama kali ya aset kami Rp1.000 triliun. Ini hal yang luar biasa,” ujar Jahja saat paparan kinerja perusahaan secara virtual, Senin 26 oktober 2020.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ include_category=”658″]

Sementara itu, permintaan kredit di sektor perbankan masih dalam proses pemulihan, sejalan dengan berlanjutnya pandemi yang membatasi mobilitas dan mempengaruhi iklim bisnis.

Pada akhir September 2020, total kredit BCA tercatat sebesar Rp581,9 triliun, turun 0,6 persen yoy. Pertumbuhan positif pada kredit korporasi menopang penyaluran kredit BCA secara keseluruhan di tengah pelemahan kredit segmen lainnya.

Kredit korporasi tercatat sebesar Rp252 triliun, meningkat 8,6 persen yoy, sedangkan kredit komersial dan UKM turun 4,9 persen yoy menjadi Rp182,7 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,1 persen yoy menjadi Rp89,3 triliun dan KKB turun 19,3 persen yoy menjadi Rp38,6 triliun.

“Saldo outstanding kartu kredit turun 18,5 persen yoy menjadi Rp10,9 triliun,” kata Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn.

Sementara itu, total portofolio kredit konsumer turun 9,4 persen yoy menjadi Rp141,7 triliun. Dari total portofolio kredit, sekitar 20 persen atau Rp114 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan dalam rangka mendukung implementasi ESG (Enviromental, Social, and Governance) dan komunitas UKM.

“Pada sisi penyaluran kredit, BCA berfokus untuk membantu nasabah dalam merestrukturisasi kreditnya sejak awal pandemi. Sampai dengan pertengahan Oktober 2020,” ujarnya.

BCA juga telah memproses Rp107,9 triliun pengajuan restrukturisasi kredit atau sekitar 19 persen dari total kredit, yang berasal dari 90.000 nasabah. Total kredit yang direstrukturisasi pada akhir 30 September 2020 adalah sebesar Rp90,7 triliun, atau 16 persen dari total kredit pada semua segmen.

“Kami sangat bersyukur atas program relaksasi dari regulator yang membantu perbankan dan nasabah dalam melewati masa yang sulit untuk mencapai pemulihan,” ucapnya.

Exit mobile version