Humas Gerindra Jambi Memilih All-out ke Pasangan Fadhil-Bakhtiar

BERDIRI: Humas DPD Partai Gerindra Jambi, Tengku Muhammad Nazli berdiri diantara emak-emak Fadhil-Bakhtiar saat mendaftar ke KPU. (DETAIL/Ardian Faisal)

DETAIL.ID, Batanghari – Humas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Jambi, Tengku Muhammad Nazli alias Desnat menolak secara terang-terangan keputusan Prabowo Subianto.

Dia lebih memilih all-out mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar. Padahal Surat Keputusan (SK) DPP Partai Gerindra jatuh ke tangan pasangan Yunninta Asmara dan Muhammad Mahdan.

“Dukungan partai kepada kandidat adalah syarat bagi kandidat mendaftar ke KPU. Partai itu lahir karena demokrasi dan masyarakat serta simpatisan Partai Gerindra sangat mengharapkan pasangan Fadhil-Bakhtiar,” kata Desnat kepada detail, Sabtu 5 September 2020.

Selaku Humas DPD Partai Gerindra Jambi, kata Desnat, dia selalu menularkan akal sehat dan akan terus mendukung dan mendorong agar pasangan Fadhil-Bakhtiar menjadi Bupati dan Wakil Bupati Batanghari.

“Saya yakin pasangan ini kelak bisa membawa rakyat Batanghari ke arah baru yang lebih maju dan tidak dungu,” ucapnya.

Apakah Anda tak takut dengan sanksi Partai Gerindra? Desnat dengan enteng menjawab dia lebih takut sanksi dari rakyat. Komunikasi dengan Ketua DPD dan Ketua DPC Partai Gerindra tetap terjalin. Hanya saja komunikasi lebih intens harus terjalin kepada konstituen.

“Konstituen mengharapkan arah baru Batanghari. Kalau dilihat dan kita cermati sejarah, Batanghari adalah Kabupaten tertua dan saat ini berada dalam posisi kabupaten tertinggal, baik itu infrastruktur, pembangunan, SDM dan ekonomi,” ujarnya.

Kesalahan dari semua itu, kata Desnat, tentu orang yang sedang memimpin harus bertanggung jawab atas keadaan ini. Jika dilanjutkan dinasti dari suami ke istri, dia berujar, sangat tidak baik. Untuk itu masyarakat pasti akan menolak.

“Kita melihat ada orang, putra daerah yang sangat berpengalaman di birokrasi dan sangat luar biasa membangun karir dengan prestasi-prestasi yang luar biasa. Ya patut dan wajar kita dukung,” ujarnya.

DPC Partai Gerindra Kabupaten Batanghari, kata Desnat, awalnya merekomendasikan pasangan Fadhil-Bakhtiar. Tapi keputusan ada di DPP Partai Gerindra dan DPP tentu punya pikiran-pikiran lain.

“Demokrasi harus tetap berjalan dan demokrasi harus terus kita jalankan tanpa ada paksaan dari siapapun. Indikasi praktik politik transaksional pasti ada, tapi kita tidak bisa membuktikan. Untuk itu kita bergerak di akal sehat saja,” ujarnya.

Desnat berharap kader-kader dan simpatisan Partai Gerindra Kabupaten Batanghari memiliki SDM yang baik. Mereka akan selalu ingin ke arah yang lebih baik dan mereka tahu mana yang akan mereka tuju.

“Menurut saya, Arah Baru adalah pilihan mereka,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *