Sebanyak 4.308 Jiwa Terdampak Banjir Bandang

banjir
Banjir bandang menghanyutkan sedikitnya 29 unit rumah di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu 1 agustus 2020. (Detail/Dok.BNPB)

DETAIL.ID, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi bencana banjir bandang yang menerjang Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara, pada Sabtu 1 agustus 2020. Sebanyak 4.308 jiwa terdampak banjir tersebut.

“Secara keseluruhan, 1.327 KK atau 4.308 jiwa tersebut terbagi di 11 Desa dan 3 Kecamatan meliputi; Desa Salongo, Desa Toluya, Desa Soguo dan Desa Salongo Barat di Kecamatan Bolaang Uki,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Sabtu 1 agustus 2020.

Banjir tersebut juga menghanyutkan sedikitnya 29 unit rumah dan menyebabkan 64 rumah lainnya serta satu jembatan rusak berat.

Raditya menjelaskan menurut laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolsel, banjir bandang terjadi setelah hujan lebat.

“Hujan lebat mengguyur sebagian besar wilayah Bolsel sejak Jumat 31 juli 2020 pukul 18.45 hingga 21.05 WITA,” ujarnya.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” include_category=”3″]

Hujan lebat kemudian mengakibatkan beberapa sungai meluap sehingga air masuk ke permukiman warga.

Adapun sungai yang meluap meliputi Sungai Bolangaso, Sungai Toluaya, Sungai Salongo, Sungai Nunuka, Sungai Mongolidia, Sungai Milangodaadan dan beberapa sungai lainnya.

Berdasarkan data sementara, kata Raditya, banjir bandang berdampak pada 1.033 Kepala Keluarga atau 870 jiwa di Kecamatan Helumuno dan 62 Kepala Keluarga atau 250 jiwa di Kecamatan Tomini.

Selain itu ada juga korban di Desa Biniha, Desa Biniha Selatan, Desa Halabolu dan Desa Sinandaka di Kecamatan Helumo.

Lalu Desa Pakuku Jaya, Desa Milangodaa dan Desa Milangodaa Barat di Kecamatan Tomini.

Satu jembatan rusak berat diterjang banjir bandang di Bolsel, Sulawesi Utara. (Detail/Dok. BNPB)

Saat ini TRC BPBD Kabupaten Bolsel terus melakukan kajian cepat, mempersiapkan tempat pengungsian, mendirikan dapur umum lapangan, mempersiapkan logistik kebutuhan dasar dan air bersih.

Kemudian alat berat juga dikerahkan untuk membersihkan puing longsor dan banjir bandang.

Tidak hanya itu, Raditya menuturkan bahwa beberapa stakeholder telah mengerahkan semua komponen untuk percepatan penanganan tanggap darurat.

“BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Relawan BPBD, Tim SAR, Tagana, Dinas Kesehatan dan PMI Kabupaten Bolsel telah mengerahkan seluruh komponen untuk percepatan penanganan tanggap darurat bencana di Kabupaten Bolang Mongondow Selatan,” kata dia seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Kondisi mutakhir yang dilaporkan dari lokasi per Sabtu 1 agustus 2020 pukul 16.00 WITA, hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi dan belum ada korban jiwa.

“Belum ada laporan korban jiwa hingga siaran pers ini diterbitkan,” kata Raditya.

Sementara itu, menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo hingga Minggu 2 agustus 2020.

Wilayah lain yang juga berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir menurut BMKG adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Exit mobile version