DAERAH  

Bibit Tanaman Endemik dari Hutan Suku Anak Dalam

Bibit Tanaman Endemik dari Hutan Suku Anak Dalam
TANAM POHON : Bupati Tebo, Sukandar bersama Temenggung Ngadap saat menanam bibit pohon buah-buahan hutan di area komplek perkantoran Pemkab Tebo. (DETAIL/Syahrial)

DETAIL.ID, Tebo – Tidak pernah terpikir oleh Temenggung Ngadap bisa bertemu dan berfoto dengan Rajo Godang (Gubernur Jambi, Fachrori Umar), di Camp BU 4 PT Lestari Asri Jaya (LAJ) Desa Muaro Sekalo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo – Jambi, beberapa waktu lalu.

Pimpinan tertinggi Suku Anak Dalam (SAD) Desa Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo – Jambi ini, sengaja diundang oleh pihak panitia pada acara penyerahan SK Menteri LHK Kulin dari Gubernur Jambi kepada Chief Operating Officer PT Royal Lestari Utama (RLU), Polmer Nababan. Pada acara itu, Temenggung Ngadap menyerahkan 50 batang bibit tanaman endemik kepada Gubernur.

Bibit tanaman endemik asli dari hutan SAD yang diserahkan Temenggung Ngadap, langsung dilirik Gubernur.

“Ini (bibit endemik) tidak untuk ditanam di sini. Mau saya bawa pulang, nanti ditanam di rumah saya,” kata Gubernur Jambi, Fachrori Umar saat Temenggung Ngadap menyodorkan bibit tanaman endemik untuk ditanam di area Camp BU 4 PT LAJ, Jumat, 24 Juli 2020.

Sebelumnya pada Jumat (17 Juli 2020), sekitar 400 bibit yang sama telah diserahkan kepada Bupati Tebo, Sukandar. Beberapa hari lalu, Sukandar bersama Forkompinda, para OPD dan sejumlah komunitas di Tebo melaksanakan penanaman bibit tanaman endemik tersebut di area komplek perkantoran Pemkab Tebo. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup dan dalam rangka antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

“Tanaman ini sudah langka dan harus kita lestarikan bersama. Biar anak cucu kita nantinya bisa merasakan nikmat buah-buahan ini,” kata Sukandar dan minta bibit tanaman endemik tersebut ditanam juga di setiap kantor hingga sekolah di Kabupaten Tebo.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” newsticker_animation=”vertical” number_post=”8″ post_offset=”2″]

Beberapa hari kemudian, Kamis, 23 Juli 2020 Kapolres Tebo, AKBP Abdul Hafidz bersama jajaran dan Kapolsek se-Kabupaten Tebo juga menggelar kegiatan yang sama. Penanaman bibit tanaman dilakukan di area Mako Polsek Tebo Tengah yang baru selesai dibangun. Abdul Hafidz menginginkan disekitar kawasan Mako Polsek tersebut ditanam dengan tanaman endemik asli Tebo.

“Jika ada bibit tanaman yang mati, segera diganti. Bibit tanaman ini harus tumbuh. Selain untuk penuh, juga untuk edukasi bahwa ada tanaman buah langka di Mako Polsek Tebo Tengah ini,” kata AKBP Abdul Hafidz usai menanam bibit tanaman tersebut.

Sementara Temenggung Ngadap berterima kasih kepada Gubernur Jambi, Fachrori Umar. “Terimakasih kepada Rajo Godong Jambi, Rajo Godong Tebo dan Kapolres Tebo yang telah menanam bibit tanaman buah-buahan dari hutan kami di Sungkai Lubuk Dalam. Ini ada bibit buah tampoi, buah jagul, tempunek, durian hutan, arangparo, dekat, sio dan lainnya. Silakan tanam dimana saja, yang terpenting sumber bibitnya dari hutan kami,” kata Temenggung Ngadap.

Temenggung menjelaskan, ada puluhan macam atau jenis pohon buah-buahan yang tumbuh di kawasan hutan tempat kelompoknya hidup dan berkehidupan.

“Kalau jumlah pohonnya ada ribuan batang. Semuanya akan kami bibitkan supaya bisa ditanam dimana saja,” kata Temenggung lagi.

Diketahui, pembibitan tanaman endemik yang dilakukan oleh warga SAD dan masyarakat Desa Tanah Garo merupakan program pemberdayaan Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) di Desa Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo – Jambi.

Awalnya, pada 26 Februari 2020 yang lalu, Yayasan ORIK bekerjsama dengan Pemkab Tebo menggelar pesta buah-buahan hutan di kawanan hutan SAD kelompok Temenggung Ngadap, di Sungkai Lubuk Dalam Desa Tanah Garo.

Pasca pesta buah-buahan hutan, Yayasan ORIK bersama warga SAD dan masyarakat sekitar melakukan pembibitan terhadap buah-buahan hutan tersebut

Awal rencana, bibit buah-buahan hutan yang sudah langka ini untuk ditanam di kiri kanan sepanjang jalan masuk menuju hutan Temenggung Ngadap. Selain itu, juga akan ditaham di kawasan hutan Temenggung Ngadap.

“Target kita untuk empat tahun yang akan datang. Bibit yang kita tanam tentu sudah mulai berbuah. Saat itulah kita kembali menggelar pesta buah-buahan hutan. Tentunya dengan suasana dan bentuk yang berbeda,” kata Ketua Yayasan ORIK, Ahmad Firdaus.

Namun kata Firdaus, di luar prediksi. Pembibitan pohon buah-buahan hutan yang dilakukan bersama SAD dan masyarakat sekitar dilirik oleh pihak kehutanan Provinsi Jambi. Pihak kehutanan menginginkan pembibitan dilakukan seoptimal mungkin.

“Dinas Kehutanan Jambi melalui Bambang Rosyid siap menampung bibit hasi pembibitan kita, dan ini membuat kita lebih semangat melakukan pembibitan,” ujar dia.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” newsticker_animation=”vertical” number_post=”8″ post_offset=”2″]

Tidak itu saja, lanjut Firdaus, saat dia bersama beberapa orang pengurus ORIK berdiskusi dengan pihak Dinas Kehutanan Jambi, ternyata pembibitan pohon buah-buahan hutan yang dilakukan oleh warga SAD dengan masyarakat adalah yang pertama kali dilakukan se-Provinsi Jambi.

“Sama orang Dinas Kehutanan, kita disarankan untuk mengurus sertifikat sumber bibit, tujuannya agar prodak atau bibit kita memiliki legalitas, dan Dinas Kehutanan siap membantu kita untuk mengurus sertifikat sumber bibit,” kata Firdaus.

Niat untuk mengurus sertifikat sumber bibit ini disambut baik oleh Temenggung Ngadap bersama warganya,.

“Ini yang kami inginkan. Secara otomatis, keberadaan tanaman hutan kami diakui oleh pemerintah. Dan ini juga bakal menjadi kebanggaan kami sebagai Suku Anak Dalam yang masih menjaga hutan,” ucap Temenggung Ngadap.

Reporter: Syahrial   

Exit mobile version