Helmi: Karut Marut Proyek Listrik di Sarolangun Gara-gara Peralihan Kewenangan

Proyek Listrik
Mantan Kepala Dinas ESDM Sarolangun, Helmi (kanan) bersama PPTK Muhammad Ibnu (paling kiri) ketika dikonfirmasi detail.id. (DETAIL/Warsun Arbain)

Muhammad Ibnu menyebut, bahkan nilai tersebut kembali turun yaitu hanya Rp8,6 miliar nilai kontraknya. Dengan pemenangnya hasil seleksi oleh ULP adalah PT Mitra Mandiri Elektrikal yang beralamat di Kota Jambi.

“Selain itu beberapa kendala di lapangan juga terjadi terkait kondisi masyarakat soal ganti rugi lahan yang kena,” ujarnya.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]

Menurut Muhammad Ibnu, sebenarnya pekerjaan itu selesai 100 persen di tahun 2015 dengan pembayaran juga 100 persen, sudah itu karena tidak sampai makanya dianggarkan lagi di tahun 2016 cuma Rp1,8 miliar pada APBD Murni. Karena keterbatasan anggaran waktu itu, pekerjaan saat itu pun selesai lewat jalur Kasiro Ilir melalui Jalan TMMD.

“Setelah kami laksanakan yang Rp1,8 miliar waktu itu PLN bersedia menambah kekurangan anggaran tersebut. Melalui berita acara rapat di PLN Bungo. Tetap berlanjut seberapa sampainya,” katanya.

Kondisi di lapangan saat itu juga kata Ibnu, Forum Kades Batang Asai meminta pemindahan jalur karena jarak tempuh dengan anggaran yang ada tidak mencukupi.

“Dan memang pernah terjadi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2015 sebesar Rp22 juta. Itu pun sudah dikembalikan,” ucap Muhammad Ibnu.

 

Reporter: Warsun Arbain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *