Warga Langgar Lockdown, Duterte Ancam Kerahkan Militer

Duterte
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Detail/ist)

Sejak bulan lalu polisi mengatakan telah menangkap sekitar 120 ribu orang yang melanggar protokol karantina. Diantara warga yang ditangkap termasuk orang-orang yang menyaksikan adu ayam dan pesta miras.

Duterte mengatakan terpaksa mengeluarkan peringatan tegas bagi warga setelah mendapat kabar bahwa beberapa distrik di Manila mulai mengadakan pertandingan tinju dan adu ayam. Selain itu ia juga mendapat laporan jika warga mulai menggelar pesta minuman keras di sepanjang jalan di sekitar pemukiman warga.

Ia juga mengatakan banyak melihat orang yang beraktivitas di pasar dan kemacetan di sepanjang jalan utama.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” number_post=”10″]

Walikota Manila Isko Moreno memutuskan untuk menutup perbatasan dengan sebuah distrik selama 24 jam setelah muncul video di Facebook yang menunjukkan sekitar 100 warga berdesakan menyaksikan pertandingan tinju.

Selain itu warga di distrik lain di Manila juga mengabaikan aturan menjaga jarak dengan berkerumun di pasar. Banyak dari mereka yang berada di pasar tidak mengenakan masker.

Dilansir dari Strait Times, ribuan pengendara mobil juga mulai berjalan-jalan bukan sekedar untuk membeli kebutuhan pokok atau keadaan darurat di Manila.

Pekan lalu Duterte memutuskan untuk memperpanjang lockdown selama sebulan di Pulau Luzon hingga akhir April. Keputusan tersebut dilakukan setelah kasus virus corona terus menyebar hingga ke seluruh wilayah di Filipina.

Berdasarkan laporan John Hopkins University hingga saat ini Filipina memiliki 5.660 kasus virus corona dengan 362 orang meninggal. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *