DAERAH  

Orang Kontak Erat Pasien Positif COVID-19 Batanghari Terlacak, Elfi: Jumlahnya Puluhan

Orang Kontak Erat Pasien

DETAIL.ID, Batanghari – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, dr. Hj. Elfi Yennie MARS mengatakan pihaknya telah melacak riwayat orang kontak erat dengan pasien pertama positif COVID-19.

“Istilahnya kontak erat. Banyak yang sudah terlacak, jumlahnya puluhan,” kata Elfi dikonfirmasi detail, Senin malam (27/4/202) melalui pesan WhatsApp.

Dari puluhan jumlah orang kontak erat dengan pasien berinisial A, kata Elfi, sudah ada yang melaporkan diri secara langsung kepada tenaga kesehatan.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” number_post=”10″]

Apakah tenaga kesehatan yang menyambut pasien A sewaktu tiba di RSUD HAMBA Muara Bulian menjalani isolasi? Elfi menjawab tidak ada. Bahkan semua tenaga kesehatan telah menjalani rapid test.

“Sudah (Rapid Test), negatif semua,” ucapnya.

Elfi berujar tenaga kesehatan RSUD HAMBA Muara Bulian memiliki shift selama bertugas merawat pasien A menjalani isolasi COVID-19.

Mengapa pasien A tidak menjalani isolasi COVID-19 di Wisma PKK seperti yang disampaikan Bupati Batanghari beberapa waktu lalu? Ia menjawab Wisma PKK untuk alternatif apabila rumah sakit penuh.

Berdasarkan informasi dari masyarakat yang diterima detail menyebutkan, tenaga kesehatan yang menyambut pasien A saat tiba di RSUD HAMBA Muara Bulian menjalani isolasi di Puskesmas Muara Bulian.

“Bukan petugas RS, tapi petugas puskesmas yang kontak erat. Isolasi di puskesmas,” ucapnya.

Dari foto dan video beredar luas di media sosial yang dilihat detail ada beberapa tenaga kesehatan tidak menggunakan APD saat pasien A tiba di teras IGD RSUD HAMBA Muara Bulian. Padahal pasien A telah dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test.

Menanggapi hal ini Elfi mengatakan tenaga kesehatan menggunakan APD berupa masker. Tenaga kesehatan lengkap menggunakan hamzat khusus untuk petugas diruang isolasi.

“Yang penting jaga jarak. Jarak ini lebih dari 2 meter. Lagipula petugas yang difoto itu sudah rapid test dan menjalani isolasi karena dianggap kontak erat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *