DETAIL.ID, Jakarta – Pemerintah menetapkan harga acuan minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) pada Maret 2020 sebesar USD34,23 per barel atau turun 39,5% yaitu sebesar USD22,38 per barel dari ICP Februari sebesar USD56,61.
Anjloknya ICP bulan ini mengikuti tertekannya harga minyak dunia akibat karantina wilayah di sejumlah negara sebagai dampak meluasnya penyebaran Covid-19.
“Tidak hanya itu, pembatasan perjalanan atau travel restriction mengakibatkan penurunan drastis permintaan mentah secar global,” jelas Tim Harga Minyak Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Dilansir dari SINDOnews, Penyebab lainnya adalah keputusan Arab Saudi menurunkan harga jual minyak mentah mereka untuk merebut pangsa pasar dan berencana untuk meningkatkan produksi setelah Rusia menolak bergabung dalam rencana tambahan pemotongan produksi OPEC+.
Hal ini meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar atas kondisi yang telah over supply, Faktor lainnya juga dipengaruhi perang harga antara Arab Saudi dan Rusia sebagai produsen-produsen utama minyak mentah di dunia sehingga minyak mentah secara global menjadi ober supply.
Penurunan harga minyak mentah di pasar internasional juga disebabkan karena OPEC melaporkan penurunan pertumbuhan ekonomi dunia.
Hal itu ditandai dengan penurunan proyeksi pertumbuhan GDP Dunia tahun 2020 sebesar 0,6% menjadi sebesar 2,4% akibat melemahnya perekonomian sejumlah negara maju akibat dari dampak serangan Covid-19. Selain itu, International Energy Agency (IEA) dan OPEC melaporkan penurunan proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2020.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” newsticker_animation=”vertical” number_post=”8″ post_offset=”2″]
IEA melaporkan proyeksi permintaan minyak mentah global di tahun 2020 turun sebesar 1,1 juta barel per hari menjadi 99,90 juta barel per hari. Sedangkan OPEC melaporkan proyeksi permintaan minyak mentah global di tahun 2020 turun sebesar 1 juta barel per hari menjadi 99,73 juta barel per hari.
Terakhir, Energy Information Administration (EIA) melaporkan peningkatan stok minyak mentah AS pada bulan Maret 2020 sebesar 11,3 juta barel menjadi sebesar 455,4 juta barel dibandingkan bulan Februari 2020.