Annisa Pohan Usai Berfoto Bareng Bupati Karawang yang Positif Corona

Annisa
Annisa Pohan menjelaskan soal kondisinya. (Detail/ist

Sempat Rasakan Gejala

Annisa Pohan mengaku jika dirinya sempat deg-degan. Sebab dia merasakan gejala seperti orang yang positif Corona.

“Yang bikin saya curiga saya khawatir positif adalah saya batuk. Kemudian suhu tubuh saya selalu di atas 37 derajat. Walaupun itu masih dalam normal ya tapi rata-rata di bawah 37 suhu tubuhnya. Batuknya cukup parah maksudnya jarang, tapi sekali batuk parah dan ada dahaknya dan saya lihat itu ada di ciri-ciri orang yang terjangkit covid 19. Saya cukup khawatir selama seminggu ini menunggu hasil meski batuk saya ini sebetulnya sudah 1,5 bulan sampai hari ini juga belum sembuh. Memang setiap tahun saya ada sakit batuk atau pilek lama. Dalam kondisi seperti ini batuk sedikit panik, demam sedikit panik,” ujar Annisa Pohan.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” number_post=”10″]

Ikhlas dan Pasrah

Sembari menunggu hasil tes swab, Annisa Pohan mengaku jika dirinya hanya bisa ikhlas dan pasrah. Dia bahkan sudah menyiapkan rencana untuk kemungkinan hasil terburuk.

“Tapi saya sadar saya sudah ikhlas dan pasrah karena yang penting kita sebagai manusia sudah berikhtiar untuk menghindari dan selalu sehat, ketika kena itu udah jadi takdir yang di atas. aya sudah sangat positif thinking bahwa bikin plan kalau negatif seperti apa kalau positif seperti apa,” katanya.

Bersyukur Hasil Negatif

Hasil tes swab Annisa Pohan akhirnya keluar. Dia bersyukur hasil tes menunjukan hasil negatif.

“Alhamdulillah tadi pagi dikabarin hasilnya negatif. Itu lega banget. Yang saya khawatirkan kalau saya positif saya takut menularkan selain keluarga saya juga orang orang yang kerja di rumah saya. Alhamdulillah hasilnya negatif. Jadi yang menanyakan tentang kondisi kesehatan saya, alhamdulillah saya negatif, mas Agus negatif, anak saya negatif. Keluarga EBY juga negatif dan orang tua kami juga negatif,” ucap Annisa Pohan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *