DETAIL.ID, Sarolangun – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Sarolangun menepis adanya informasi yang beredar di tengah masyarakat daerah itu. Isu yang beredar, pasar tradisional yang berada di kota Sarolangun akan ditutup beberapa hari ke depan karena kasus wabah korona atau COVID-19.
“Tidak ada penutupan pasar, cuma penyemprotan mencegah virus korona. Kami juga bingung siapa yang menyebarkan informasi penutupan pasar tersebut,” kata Kepala Disperindagkop Sarolangun, Kasiyadi ketika dikonfirmasi detail, Kamis (26/3/2020).
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sarolangun melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Pasar Atas Sarolangun untuk mencegah penyebaran virus korona (COVID-19).
Penyemprotan disinfektan ini diinstruksikan Bupati Sarolangun, Cek Endra untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sarolangun. Penyemprotan dilakukan oleh petugas BNPB Sarolangun, anggota Koramil 420-04/Srl, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]
“Saat itu tim mulai bergerak pagi pukul 09.00 WIB, menelusuri seluruh lingkungan Pasar Atas Sarolangun untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan,” kata pria yang biasa disapa Cak Kas ini.
Ia menjelaskan, hal ini dilakukan agar penyebaran virus tersebut tidak berkembang di lingkungan pasar Sarolangun dan sekitarnya. Pada dasarnya, menurut Cak Kas, tempat keramaian itu adalah pasar. Oleh sebab itu masyarakat harus tetap waspada di tempat keramaian tersebut.
“Dengan adanya penyemprotan disinfektan ini yang dilakukan sesuai instruksi Bupati Sarolangun oleh pihak dinas terkait semoga bisa mencegah dan memutus penyebaran COVID-19,” katanya.
Pihaknya juga mengharapkan agar masyarakat Sarolangun tetap tenang. “Jangan panik, jaga kebersihan dan kesehatan serta terus berdoa. Patuhi amanat yang diimbau Pemerintah Kabupaten Sarolangun,” kata Kasiyadi.
Reporter: Warsun Arbain
