Pemerintah Diminta Selesaikan Konflik Agraria di Tanjung Jabung Barat

Agraria
Serikat Tani Nasional Minta Solusi Permasalahan Konflik Agraria. (ist)

DETAIL.ID, Jambi – Serikat Tani Nasional Reforma Agraria “Tanah Untuk Rakyat” Berjuang bersama Forum Masyarakat Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam mendapatkan haknya atas tanah adat Teluk Nilau.

Koordinator Posko Pemenangan Pancasila Provinsi Jambi, Safrudi mengatakan tanah adalah alat produksi bagi masyarakat tani, kesejahteraan masyarakat tani tidak lepas dari yang namanya kepemilikan tanah.

“Kenyataannya untuk mencapai kesejahteraan kaum tani masih dihadapkan pada permasalahan perampasan tanah, seperti yang terjadi di Kelurahan Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan Tanjung jabung Barat,” ujar Safrudi kepada detail, Sabtu (1/2/2019).

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”BACA JUGA” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” newsticker_background=”#dd3333″ newsticker_text_color=”#ffffff”]

Safrudi sangat mendukung perjuangan forum masyarakat Teluk Nilau dalam memperjuangkan haknya atas tanah adat tersebut.

Tokoh masyarakat Teluk Nilau, Anhar mengungkapkan kronologi diambilnya tanah masyarakat pada tahun 2002 adalah proses kemitraan oleh sejumlah oknum yang tidak diketahui masyarakat kepada PT Wira Karya Sakti (WKS) seluas 1.913,519 hektar, sampai saat ini masih ditanami akasia oleh PT WKS terletak pada administrasi Kelurahan Teluk Nilau dengan status tanah adat.

“Setelah 18 tahun masyarakat akhirnya sepakat untuk meminta kembali tanah yang menjadi hak mereka,” kata Anhar.

Atas nama Forum Masyarakat Teluk Nilau dan Serikat Tani Nasional menyatakan sikap meminta kepada Pemerintah Tanjung Jabung Barat untuk menyelesaikan konflik agraria dengan keberpihakan kepada rakyat.

Selain itu, mereka juga meminta negara hadir memberikan solusi terhadap permasalahan konflik agraria di Teluk Nilau sesuai dengan UUD 45 pasal 33 dan UUPA Nomor 5 tahun 1960.

 

Reporter: Syahrul Husni

Exit mobile version