TEMUAN  

Dua Proyek Diknas Tahun 2019 Dikerjakan Ponakan Mantan Pejabat Diknas

Dua Proyek
JANGGAL: Pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMAN 2 Kota Jambi banyak ditemukan kejanggalan. Besi yang dipakai diduga kuat tak sesuai RAB. (DETAIL/Tholip)

DETAIL.ID, Jambi – Proyek pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMAN 2 dan pembangunan gedung baru SMAN 12 Kota Jambi tahun 2019 dipersoalkan. Hasil penelusuran Aliansi Demokrasi Indonesia (ADI) menyebutkan dua proyek itu penuh dengan unsur KKN.

Ketua ADI, Anwar mengatakan kedua proyek tersebut dikerjakan oleh satu perusahaan. Perusahaan itu merupakan milik keluarga dekat Kabid SMA Diknas Provinsi Jambi berinisial MA yang telah dipindahkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

“Yang jelas hasil investigasi kami bahwa pengerjaan pembangunan SMAN tersebut tak sesuai dengan RAB atau diduga mark up. Proses tendernya juga diduga kuat penuh dengan unsur KKN,” kata Anwar kepada detail, Kamis (6/2/2020).

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]

Selain itu, Anwar juga menemukan bahwa kontraktor pemenang telah membongkar gedung aset Disnakertrans. Padahal, saat itu masih dalam tahapan sanggah, belum terbit kontrak kerja.

“Pada pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMAN 2 Kota Jambi saat kami turun investigasi banyak kami temukan kejanggalan. Besi yang dipakai kami duga kuat tidak sesuai RAB karena tiang untuk lokal dua tingkat yang seharusnya memakai besi 10-12 dan terbukti dengan alat sikma yang kami bawa ternyata besi hanya berukuran 7 dan banyak lagi kejanggalan lainnya,” ujarnya.

Anwar meminta pihak Kejaksaan Tinggi agar segera memeriksa dua proyek tersebut mengingat fakta-fakta yang kami temukan ada beberapa temuan yang berpotensi merugikan keuangan negara.

Mantan Kabid SMA (berinisial MA) membenarkan jika kontraktor kedua proyek tersebut masih keponakannya. Ia meminta agar kasus itu jangan dipersoalkan. “Janganlah, itu ponakan sayo (saya). Tolonglah dibantu,” katanya kepada detail melalui telepon genggam.

 

Reporter: Tholip

Exit mobile version