Kunjungan Kerja ke Jateng, Jokowi akan Sambangi Purbalingga dan Banjarnegara

Presiden Joko Widodo tengah bersiap-siap masuk ke pesawat kepresidenan yang akan terbang menuju Jawa Tengah. (dok. Biro Pers Setpres)

DETAIL.ID, Jakarta –  Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Senin (23/4/2018), Presiden Joko Widodo akan meninjau langsung penanganan dampak gempa yang terjadi di Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara yang terjadi pada Rabu, 18 April 2018 pukul 13.28 WIB.

Dalam peninjauan, Jokowi ingin memastikan penanganan dampak gempa dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, seperti bantuan santunan bagi korban meninggal, bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar bagi pengungsi, layanan pendidikan darurat, bantuan untuk anak-anak maupun pembangunan kembali fasilitas-fasilitas umum dan rumah warga yang rusak akibat gempa.

Sebelum ke Banjarnegara, Jokowi akan meninjau rencana pengembangan bandar udara Jenderal Besar Soedirman, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.

Saat hujan gerimis mengguyur Jakarta, Jokowi dan rombongan mengawali perjalanan dengan bertolak ke Kota Cilacap melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Khusus CN-295 TNI AU pada pukul 07.52 WIB.

Tiba di Bandara Tunggul Wulung, Kota Cilacap pukul 08.45 WIB, Jokowi berganti Helikopter Super Puma Milik TNI AU menuju Kabupaten Purbalingga. Setelah itu dengan menggunakan mobil, Presiden melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Banjarnegara.

Dari Kabupaten Banjarnegara sore hari nanti, Jokowi dan rombongan dengan menggunakan Helikopter Super Puma Milik TNI AU menuju Bandara Nusawiru, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Dari bandara, Jokowi dan rombongan langsung menuju hotel tempat menginap selama berada di Pangandaran untuk melanjutkan kunjungan kerja pada esok harinya.

Turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju ke Jawa Tengah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. (rilis)

Exit mobile version