China Ubah Narasi Corona di Tengah Tekanan AS

China Corona
Ilustrasi. (Detail/ist)

DETAIL.ID, Jakarta – Persaingan antara Amerika Serikat dan China tampaknya tidak terhalang oleh pandemi virus corona (COVID-19).

Krisis pandemi global ini bahkan dinilai ahli politik internasional tetap dijadikan area bertarung kedua negara adidaya tersebut demi memperbaiki citra atau meningkatkan pamor.

“Segala momentum pasti dimanfaatkan kedua negara untuk saling menjatuhkan lawan dan menunjukkan siapa yang bisa dipercaya. Ibaratnya (pandemi corona) ini pertarungan head to head antara adikuasa yang sedang turun pamor (AS) dengan adikuasa yang sedang naik pamor (China),” kata Dosen Ilmu Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, seperti dilansir CNNIndonesia.com pada Selasa (21/4/2020).

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” number_post=”10″]

Kedua negara kembali terlibat adu mulut dengan saling menuding sebagai biang keladi dari virus yang telah menginfeksi lebih dari 2,6 juta orang di 210 negara dan wilayah di dunia itu.

Presiden Donald Trump berupaya membangun narasi negatif terhadap China dengan menyebut COVID-19 sebagai ‘virus China’.

Virus serupa SARS itu memang diyakini pertama kali muncul dan menyebar dari sebuah pasar tradisional yang menjual hewan liar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, sekitar Desember 2019 lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *