Manajemen Swiss-Belhotel Jambi Evaluasi Kinerja Rekanan

Marketing Communication Manager Swiss-Belhotel Jambi, Silvi Wong didampingi pihak manajemen lainnya tengah memberikan penjelasan dalam jumpa pers, Rabu (5/9/2018). (DETAIL/Monang)

DETAIL.ID, Jambi – Marketing Communication Manager Swiss-Belhotel Jambi, Silvi Wong mengatakan pihaknya tengah mengevaluasi kinerja PT Krisna Jaya Mandiri selaku rekanannya dalam pengadaan jasa pengamanan.

“Kami masih menunggu itikad baik PT Krisna selaku rekanan untuk mengevaluasi satpam yang diperkerjakan di hotel kami. Masalahnya, konsumen kami butuh kenyamanan dan keamanan,” kata Silvi dalam jumpa pers pada Rabu (5/9/2018).

Swiss-Belhotel Jambi dan PT Krisna Jaya Mandiri yang berada di Tangerang mulai bekerja sama sejak 1 Februari 2018 hingga kini. Sebab, Swiss-Belhotel Jambi merupakan perusahaan pengelola hotel yang menyerahkan sebagian pengelolaannya pada PT Krisna Jaya Mandiri dalam hal jasa pengamanan.

Salah satu tenaga satpamnya, Adam Baidawi ditangkap Polsek Danau Teluk pada 1 September 2018 karena diduga telah memeras di camp pelabuhan pasir milik H. Muktar.

Tersangka Adam dilaporkan mengaku oknum kepolisian dari Mabes Polri lantas meminta uang karyawan yang berada di gudang tersebut. Dikarenakan pemilik gudang tidak ada. Tersangka mengambil kaca mata las dan pisau sawit untuk dijual, kedua barang tersebut ditaksir senilai Rp5 juta.

Silvi mengaku keberatan atas pemberitaan yang mengaitkan tersangka Adam dengan nama Swiss-Belhotel Jambi. Namun di sisi lain, dia membenarkan bahwa Adam pernah bekerja sebagai satpam Swiss-Belhotel Jambi sejak 26 Juli hingga 21 Agustus 2018.

Adam pernah tak masuk kerja tanpa keterangan pada 26 Agustus 2018. Esok harinya, manajemen Swiss-Belhotel mengirimkan Surat Peringatan Pertama (SP-1) kepada PT Krisna Jaya Mandiri. Pada 1 September 2018 akhirnya dikirimkan SP-2 kepada PT Krisna dan mengembalikan Adam Baidawi. Sejak itulah Adam tidak lagi bekerja sebagai satpam di Swiss-Belhotel Jambi.

“Benar bahwa saudara Adam Baidawi pernah bekerja sebagai satpam di sini. Hanya saja, Adam ditugaskan oleh PT Krisna sebagai tenaga outsourcing,” ujarnya.

Desnat, salah satu pengamat sosial di Jambi memandang bahwa Swiss-Belhotel justru yang tidak profesional dalam memilih rekan bisnis padahal yang dipertaruhkan dalam bisnisnya adalah rasa aman dan nyaman.

“Bagaimana mungkin Swiss-Belhotel dapat memberi rasa aman dan nyaman bagi konsumennya jika sebagian pengelolaan jasa pengamanan itu justru dipercayakan sebagian kepada PT Krisna Jaya Mandiri? Kenapa Swiss-Belhotel tidak merekrut sendiri tenaga satpamnya?” kata Desnat yang turut hadir dalam jumpa pers tersebut kepada detail(DE 01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *