DETAIL.ID, Tebo – Salah seorang Pasien Dalam Perawatan (PDP) suspect Corona yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Taha Saefudin (STS) Tebo meninggal dunia Selasa (14/4/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
dr Oktavieni, Direktur RSUD STS Kabupaten Tebo, saat dikonfirmasi mengatakan pada pukul 14.00, telah meninggal Dunia PDP, atas nama HS (65), petani, asal Kabupaten Batanghari, diagnosa infeksi paru–paru.
Kata dia, pasien tersebut masuk RSUD STS Kabupaten Tebo pada pukul 23.00 WIB, Senin, 13 April 2020. Pihaknya telah melakukan rapid test dan hasilnya negatif, namun memang seharusnya dilakukan kembali rapid test kedua namun pasien sudah lebih dahulu wafat.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” number_post=”10″]
“Sebagai upaya pencegahan, melihat situasi pandemic Covid 19 saat ini, maka Pasien PDP a.n HS ditangani sesuai prosedur Covid–19,” ujarnya.
Berdasarkan kesepakatan dari pihak keluarga, jenazah akan dimakamkan di Kecamatan Tebo Tengah, keluarga dari Pasien PDP a.n HS mengatakan Bahwa HS memiliki penyakit batuk sejak lama karena merupakan perokok berat dan dirawat di RSUD Bulian, Kabupaten Batanghari pada 5 hingga 10 Februari 2020, dengan diagnosa Infeksi paru – paru dan dua minggu lalu pernah kontak dekat sama keluarga dari Lampung.
Setelah dilakukan perawatan di RSUD Bulian, yang bersangkutan melakukan perawatan di rumah yang berada diwilayah Kabupaten Batanghari selama 1 bulan, kemudian dibawa ke wilayah Tebo Tengah, Kabupaten Tebo untuk berkebun
Selama berkebun, yang bersangkutan kerap kumat mengalami batuk, dan paling parah pada 13 April, sehingga dibawa ke RSUD STS Kabupaten Tebo,
Sebelum mengalami infeksi paru – paru, bahwa yang bersangkutan tidak pernah keluar kota, ataupun kontak dengan orang yang diduga Positif Covid – 19,” ujarnya.