DETAIL.ID, Teknologi – Xiaomi Redmi K50 bakal menjadi ponsel gaming andalan pabrikan China tersebut.
Xiaomi Redmi K50 digadang-gadang menjadi saingan ponsel gaming Asus ROG yang harganya mahal itu.
Di sini, Xiaomi mendesain Redmi K50 dengan harga murah, terjangkau bagi kantong warga Indonesia. Rencananya K50 akan dihadirkan pada bulan Februari 2022 ini.
Dilansir dari Gsmarena, Xiaomi mengklaim K50 Pro akan memiliki ruang untuk pembuangan panas berpendingin cairan dua kali lebih kuat dengan area super besar. Ini akan menjadi ‘ponsel Snapdragon 8 Gen 1 terdingin’, menurut keterangan pihak Xiaomi.
Redmi K50 ditenagai baterai berkapasitas 4.700 mAh dengan pengisian daya super cepat 120W serupa dengan yang ada pada Redmi Note 11 Pro Plus.
Pengisian daya ini dari 0-100 persen hanya dalam waktu 17 menit, namun kemungkinan ini hanya akan ada pada varian K50 Pro.
Di China, K50 dijuluki Dream Phone karena kemampuannya lebih tokcer dibanding harga murahnya.
Menurut Lu Weibing, General Manager Redmi menjelaskan K50 memang menyediakan platform ponsel gaming bagi kalangan yang mempunyai dana terbatas.
“Redmi K50 dengan Dimensity 9000 hingga Xiaomi merilis varian Snapdragon 8 Gen 1,” ujarnya dikutip dari Notebookcheck.
K50 diluncurkan untuk menggantikan posisi ponsel gaming Xiaomi sebelumnya yakni K40 yang dinilai kurang memuaskan.
Redmi K40 sendiri ditenagai dengan chipset MediaTek Dimensity 1200, cukup smooth untuk bermain game tapi Xiaomi nampaknya kurang puas.
Hal baru yang akan ditanamkan Xiaomi ke K50 ialah motor Haptics CyberEngine.
Haptics CyberEngine ini layaknya perangkat injeksi pada sepeda motor, membuat akselerasi ponsel lebih cepat, halus namun bertenaga.
Juga Haptics CyberEngine membuat konsumsi baterai lebih hemat sehingga bermain game bisa semakin lama.
Sementara itu akun @Shadow_Leak mengaku tahu berapa harga K50.
Kabarnya, seri Redmi K50 akan mulai dari CNY 1.999 (~US$314) atau senilai Rp 4.515.163 jika dikonversikan.
Tapi publik Indonesia harus sabar terlebih dahulu karena Xiaomi belum akan meluncurkan Redmi K50 secara global, hanya di China saja saat ini.
