Jambi Tak Langsung Ekspor Sarang Walet ke Tiongkok

Ekspor Sarang Walet
EKSPOR: Balai Karantina Pertanian Kelas I Provinsi Jambi menyebut tidak ada ekspor langsung ke Tiongkok. (DETAILMuhammad Fayzal)

DETAIL.ID, Jambi – Balai Karantina Pertanian Kelas I Provinsi Jambi mengatakan tidak ada komoditi ekspor langsung yang dilakukan Jambi menuju Tiongkok. Padahal sarang walet merupakan salah satu potensi yang dimiliki Provinsi Jambi.

“Jambi memang salah satu potensinya adalah sarang walet. Saya rasa setahun itu ada 60 ton, lumayan itu. Tapi Jambi sendiri belum ada juga mengekspor sarang walet, karena diekspor melalui tempat lain,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Provinsi Jambi, Guntur dikonfirmasi detail, Selasa (11/2/2020).

Guntur bilang dampak terasa secara nasional karena ekspor sarang walet melalui pesawat terbang. Sementara kebijakan pemerintah, pesawat dari dan menuju Tiongkok sementara ditutup.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]

“Kalau perdagangan sarang walet kita (Jambi) masih domestik, ada sekali-kali itu pun tidak ke Tiongkok tapi ke Singapura. Kadang-kadang dia bawa setengah kilo, namun tetap ekspor namanya tapi kalau dalam komoditi yang banyak selalu lewat tempat lain,” ujarnya.

Balai Karantina Pertanian, kata Guntur, ada terobosan dalam bulan ini akan mulai dibangun pabrik pengolahan sarang walet di Jambi bernama (Jambi Kemingking Eco Park).

“Tapi kalau orang-orang yang merupakan investornya yang berasal dari Cina, tapi tidak bisa keluar dari negaranya, bagaimana? Ya kena dampak juga,” katanya.

Sementara ini ekspor sarang walet dari Provinsi Jambi terus berjalan. Bahkan pihaknya diberikan tugas gerakan tiga kali lipat ekspor. “Memang harus tetap digenjot ekspor, pada tahun 2024 nanti harus tiga kali lipat,” ucapnya.

 

Reporter: Muhammad Fayzal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *