Operasional Truk Batu Bara Meresahkan, HMI Jambi Turun Demo

DETAIL.ID, Jambi – Operasional truk batu bara membuat mahasiswa resah. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Jambi meluapkan keresahan mereka dengan menggelar aksi unjuk rasa pada Senin, 8 November 2021.

Awalnya aksi bertempat di Simpang 4 lampu merah Bank BI Telanaipura, aksi ini diwarnai dengan pembakaran ban oleh massa aksi. Setelah beberapa pengunjuk rasa menyampaikan orasinya, massa aksi kemudian bergerak menuju gedung kantor Gubernur Jambi.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Menurut massa aksi, operasional angkutan batu bara di Provinsi Jambi sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar jalur lintas dari lokasi pertambangan ke Pelabuhan Talang Duku.

Angkutan batu bara yang membawa muatan hingga berton-ton jumlahnya ini melintasi, permukiman warga, pasar, dan beberapa perguruan tinggi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.

“Puluhan korban jiwa berjatuhan akibat terlibat kecelakaan dengan truk batu-bara dan hal ini tidak dapat dinilai hanya dengan rupiah,” ujar salah seorang massa aksi dalam orasinya.

Adapun poin tuntutan massa aksi yakni;

  1. Meminta Gubernur Jambi untuk segera merealisasikan jalan khusus untuk truk angkutan batu bara dengan memperjelas regulasinya.
  2. Sepanjang pengerjaan jalan khusus tersebut belum selesai, kami meminta Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, untuk membuat pos pengawasan dengan menerapkan jam operasional dari jam 21.00 – 05.00 pagi.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Hingga berita ini dituliskan, aksi masih berlangsung di kompleks perkantoran Gubernur Jambi. Massa aksi masih menunggu Gubernur Jambi untuk turun dan mendengar aspirasi dari pada pedemo.

Reporter: Juan Ambarita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *