Satgas Yakin Kasus Positif Covid-19 Akan Melonjak Pekan Depan

uru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan kasus positif virus corona bakal melonjak pada pekan depan atau sepekan setelah Idulfitri (Detail/BNPB)

DETAIL.ID, Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memastikan pekan depan bakal terjadi kenaikan kasus positif virus corona di Indonesia. Kenaikan terjadi lantaran angka positivity rate masih cukup tinggi, sementara jumlah pemeriksaan harian Covid-19 menurun dalam beberapa hari terakhir.

Dilansir dari CNNIndonesia, Satgas Covid-19 menyebut penyebab turunnya jumlah pemeriksaan Covid-19 dalam sepekan terakhir karena bertepatan dengan libur Idulfitri 1441 Hijriah, sehingga sumber daya manusia terbatas.

“Alarm penting, positivity rate kita juga naik, pemeriksaannya juga menurun. Jadi minggu depan pasti akan terjadi potensi peningkatan kasus,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Pusdalops BNPB, Minggu 15 Mei 2021 sore.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Berdasarkan data harian Satgas Covid-19, terjadi penurunan pemeriksaan Covid-19. Biasanya berkisar di 40 ribu jumlah pemeriksaan, tetapi turun menjadi 30.249 orang yang diperiksa dalam sehari pada 9 Mei.

Bahkan dalam sepekan terakhir, jumlah pemeriksaan Covid-19 paling sedikit dilakukan pada 14 Mei lalu, yaitu hanya 15.495 orang yang diperiksa dalam sehari.

Rinciannya 10.332 tes PCR Swab, 5.545 rapid test antigen dan 68 orang sisanya diperiksa menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

Sementara untuk positivity rate alias rasio kasus positif bulanan juga dilaporkan mengalami kenaikan. Pada 15 Mei, positivity rate bulan Mei mencapai 12,62 persen. Padahal pada April positivity rate Indonesia sudah mulai turun menjadi 12,03 persen.

“Kita perlu betul-betul kerja keras ke depan ini setelah libur panjang, karena potensi kenaikan kasus begitu tinggi,” ujar Wiku.

Merujuk data tersebut, Wiku berharap pemerintah daerah dapat menganalisis serta mengevaluasi, baik penanganan tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) maupun penerapan protokol kesehatan pada masyarakat yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Wiku juga meminta agar perbaikan layanan di fasilitas kesehatan digencarkan lagi. Ia berharap pemerintah daerah mengupayakan perawatan pada pasien Covid-19 yang bergejala sedang, sehingga kondisi tidak semakin memburuk yang berpotensi meninggal dunia.

“Semoga ini betul-betul dapat siap apabila terjadi lonjakan kasus, dan seluruh rekan-rekan di daerah yang melakukan screening dapat optimal sehingga betul-betul yang melakukan perjalanan kembali adalah orang yang sehat,” ujar Wiku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *