TEMUAN  

KLHK Gerebek Rumah di Samarinda, Sita 66 Burung Dilindungi Siap Jual

DETAIL.ID, Kalimantan Timur – Tim gabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Balai Gakkum Wilayah Kalimantan, bersama Polresta Samarinda, menggerebek rumah penampungan burung dilindungi siap jual di Samarinda, Kalimantan Timur. Lebih 60 ekor burung disita. Pemilik burung, EP (44), ditetapkan tersangka.

Penggerebekan berada di perumahan Elektrik, Jalan M Said, Lok Bahu, kecamatan Sungai Kunjang, pada Kamis 18 Maret 2021 lalu. Tim menemukan, sekaligus menyita 66 ekor burung yang dilindungi Undang-undang siap jual.

“Dilakukan penahanan terhadap EP, sebagai pemilik satwa dan aktor dari jaringan perdagangan satwa liar dilindungi,” kata Kasi Wilayah II Balai Gakkum KLHK Wilayah Kalimantan Timur Annur Rahim, Minggu 21 Maret 2021.

Rahim menerangkan, EP dijerat pasal 21 Ayat 2 Huruf a junto Pasal 40 Ayat 2 UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya alam Hayati dan Ekosistemnya.

“Ancaman pidana penjara maksimum 5 tahun dan denda maksimum Rp 100 juta. PPNS Balai Gakkum KLHK Wilayah Kalimantan menahannya di Rutan Polresta Samarinda untuk 20 hari,” ujar Rahim.

Sederetan barang bukti 66 ekor burung yang disita adalah 48 ekor burung cililin/tangkar ongklet, 14 ekor cica hijau, serta 3 ekor beo kalimantan/tiong emas. Selain itu juga 1 ekor kakatua jambul kuning, beserta 33 sangkar burung.

“Semua burung itu ada dalam sangkar, dan siap jual. Juga kita amankan barang bukti satu unit ponsel dan kartu SIM,” ujar Rahim.

Rahim menerangkan, EP memulai usaha ilegalnya itu sejak tahun 2005, dan aktif memesan dan memperjualbelikan. “Baik melalui media sosial, maupun langsung di kios miliknya itu,” sebut Rahim.

“Penggerebekan ini bermula dari informasi masyarakat mengenai aktivitas jual-beli
satwa yang dilindungi secara online melalui akun Facebook,” tambah Rahim.

Masih disampaikan, EP mengaku mendapatkan burung cililin atau ongklet dari Surabaya, Jawa Timur. Jenis burung lainnya didapat EP dari pengumpul lokal di Kutai Timur, yang juga berada di Kalimantan Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *