DETAIL.ID, Jakarta – Mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, mengungkapkan lima potensi industri yang akan tumbuh seusai pandemi Covid-19. Pertama, Ia memprdiksi sektor energi baru terbarukan.
“It’s mandatory (wajib). Mau dihitung kayak apa pun bisnis ini beyond,” ujar Jonan dalam webinar yang digelar Infobank, Kamis, 26 November 2020 melansir tempo.co.
Pemerintah pun telah menargetkan capaian kontribusi energi baru terbarukan pada 2025 mencapai mencapai 23 persen. Saat ini, capain itu baru menyentuh 13,6 persen.
Industri kedua ialah sektor kendaraan listrik. Menurutnya, kendaraan listrik akan menjadi kebutuhan esensial bila perekonomian Indonesia tumbuh pesat.
Ia mencontohkan, bila dalam 10 tahun produk domestik bruto atau PDB tumbuh 2,5 kali lipat, konsumsi masyarakat terhadap kendaraan akan semakin tinggi. Seumpama tingginya permintaan tidak dibarengi dengan pertumbuhan sektor kendaraan listrik, kendaraan berbahan bakar fosil lah yang akan mendominasi.
“Polusinya akan menjadi luar biasa. Apalagi kita enggak tertib dalam menggunakan (bahan bakar minyak) ramah lingkungan,” katanya.
Ketiga, industri yang disinyalir akan tumbuh pesat adalah bisnis berbasis online. Bisnis online diprediksi menjangkau seluruh sektor. Dengan demikian, pengusaha properti harus memikirkan kemanfaatan gedung seperti kantor hingga pusat perbelanjaan.
Kemudian selanjutnya, Jonan mengungkapkan bahwa industri yang berpotensi meningkat ialah lingkungan hidup. Peserikatan Bangsa-bangsa atau PBB, tutur Jonan, telah mendorong program penanaman 1 triliun pohon dalam lima tahun ke depan.
“Kelima adalah bisnis artificial intelligence atau AI,” ucapnya. Sektor ini akan menjadi tulang punggung bagi industri 4.0. Keberadaan artificial intelligence disebut berperan menggantikan manusia.