DETAIL.ID, Teknologi – Berita mengenai aplikasi JD Union hingga kini masih menjadi perdebatan pengguna JD Union. Apakah berita sebelumnya adalah hoaks atau fakta masih menjadi pertanyaan. Terlepas berita itu dinilai hoaks atau tidak, faktanya seorang pengguna JD Union memberi keterangan mengenai penarikan bermasalah yang dialaminya, tak hanya bermasalah bahkan pembayaran tak juga diterima.
Awalnya pengguna melakukan penarikan pada tanggal 10 September 2020 sebesar Rp46.920.000, tanggal 11 September 2020 pembayaran diterima sebesar Rp20 juta dan Rp5.512.400 dicicil. Setelah itu status penarikan berubah permohonan disetujui yang artinya penarikan sudah dibayar sepenuhnya tapi faktanya hingga hari ini, 18 September 2020 tidak ada cicilan pembayaran seperti yang dikatakan oleh layanan pengguna JD Union.
“Saya kira sisanya akan dibayar ternyata sampai sekarang tidak dibayar, tapi ada yang terima pembayaran Rp46 juta tanpa dicicil padahal penarikannya pada 13 September sedangkan saya tanggal 10 September. sisanya Rp20 juta tapi tidak ada pembayaran sampai sekarang.” kata pengguna JD Union.

Dari bukti pembayaran yang diterima pengguna mengatakan bahwa pembayaran dari aplikasi satunya juga dari pembayar yang sama, PT BATIK DIGITAL yang melakukan pembayaran untuk penarikan JD Union dan penarikan dari aplikasi lain. menurutnya jika memang dicicil seharusnya pemabayaran sudah diterima bersamaan dengan pembayaran dari aplikasi lain karena menggunakan jasa pembayaran yang sama, tapi ternyata memang tidak ada pembayaran untuk sisa cicilan dari penarikan JD Union.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” include_category=”3559″ include_author=”16″]

Kata pencarian PT BATIK DIGITAL mengarahkan pengguna pada salah satu situs pembayaran yaitu WayangPay, diketahui WayangPay adalah PT BATIK DIGITAL CAPITAL dan menurut pengguna WayangPay digunakan untuk melakukan pembayaran ke rekeningnya.
Mengetahui hal ini, pengguna langsung menghubungi pihak WayangPay untuk informasi pembayaran yang kurang namun pihak WayangPay mengatakan tidak ada sisa pembayaran yang belum diselesaikan. Artinya memang tidak ada pembayaran cicilan dari pihak JD Union.

“Yang terima pembayaran dari PT BATIK DIGITAL CAPITAL ini tidak banyak, tapi sebagian pengguna juga menerima pembayaran dari PT BATIK DIGITAL CAPITAL. lihat aja WayangPay bisa lakukan pembayaran lebih dari Rp500 juta per bulan, seharusnya kalau memang dibayar pasti masuk kerekening.” ujarnya.
Selanjutnya penarikan sejak tanggal 16 September 2020 sebesar Rp21.619.990 juga tidak diterima hingga saat berita ini dipublikasikan, sebagian pengguna masih menerima pembayaran namun sebagian besar pengguna hanya dapat menikmati jumlah saldo pada akun JD Union mereka dan berharap penarikan akan dibayar oleh pihak JD Union yang tidak dapat diketahui apakah masih akan dibayarkan.