CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyebut penguatan masih dipengaruhi ‘semangat’ tahun baru.
“Hari ini IHSG memiliki potensi bergerak dalam zona hijau,” kata William dikutip dari rilis hariannya.
Menurutnya, dikala ini IHSG memang tampakmasih condong bergerak sideways. Namun, bila IHSG dapat menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik, maka potensi kenaikan jangka pendek masih terbuka hingga sementara waktu mendatang.
“Lembaran gres di permulaan tahun yang baru yang juga disokong oleh rilis data perekonomian inflasi yang mencatatkan hasil yang cukup baik,” ujarnya.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.789 dan resistance 6.956.
Untuk saham opsi, William merekomendasikan TLKM, ITMG, AALI, ICBP, BBNI, dan JSMR.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG masih punya peluanguntuk menguat hari ini.
“IHSG berada dalam koreksi wajar dan masih mempunyai potensi untuk melanjutkan tren naik jangka pendek,” kata Ivan.
Menurutnya, bila IHSG tetap di atas 6.800, maka ada peluang untuk segera menguji kembali resisten terdekat di 6.932. Terlebih dikala ini pasar modal dinilai dalam ketika-ketika bullish.
Bullish ialah keadaan ketika harga saham condong mengalami penguatan secara berkelanjutan pada satu abad tertentu.
Ivan memperkirakan hari ini IHSG bergerak dalam rentang support 6.760 dan resistance 6.932. Saham pilihannya yakni ADRO, ARTO, dan BBNI.
IHSG ditutup di level 6.850 pada Senin, 2 Januari 2023. Indeks saham hanya bertambah 0,36 poin atau plus 0,01 persen dari jual beli sebelumnya, tetapi tak bergerak dari angka pembukaan.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp5.530 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13.376 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 292 saham menguat, 244 terkoreksi, dan 167 yang lain stagnan.
