Edward Norton Tercengang Abad Tahu Dirinya Keturunan Pocahontas

DETAIL.ID, Jakarta – Bintang Glass Onion, pemain drama Edward Norton tercengang saat mengetahui dirinya yaitu keturunan jauh dari tokoh legenda Indian Amerika, Pocahontas.

Norton mengenali asal-ajakan moyangnya ini saat hadir dalam acara besutan genealogis Henry Louis Gates Jr, Finding Your Roots. Berdasarkan hasil tes dan pencarian, Norton yaitu keturunan ke-12 dari Pocahontas.

“Oh Tuhan,” ujar Norton tercengang dikala Gates membacakan hasil tes. Gates menunjukan bahwa keturunan Norton berasal dari ijab kabul Pocahontas dengan kolonialis Inggris, John Rolfe, pada 1614.

“John Rolfe dan Pocahontas menikah pada 5 April 1614. Sementara Shakespeare meninggal pada 1616, cuma untuk menempatkan ini dalam konteks dan perspektif yang gampang,” ujar Gates kepada Norton yang masih terperangah.

“Pocahontas meninggal sekitar Maret 1617 di Gravesend, Inggris, dan John Rolfe meninggal sekitar Maret 1622.” tuturnya.

Menanggapi itu, Norton yang tercengang berusaha tenang dan mengklaim bahwa keluarganya memang yakin jika mereka mempunyai garis keturunan dari penghuni asli benua Amerika sebelum ditempati orang-orang Eropa.

“Ini menciptakan semakin sadar betapa kecilnya kita di kisah kemanusiaan yang ada,” kata Norton gamblang merespon garis keturunannya itu.

Pocahontas yang lahir dengan nama Amonute dan dipanggil dengan julukan Matoaka yaitu tokoh perempuan dari suku Powhatan.

Semasa hidup yang singkat, Pocahontas banyak bersentuhan pribadi dengan para kolonialis Inggris dan Eropa di daerah Jamestown, Virginia.

Pocahontas ditangkap dan ditahan oleh para penjajah Inggris selama masa perang antara kolonial Eropa pada 1613. Selama periode penahanannya, dia dipaksa untuk masuk Katolik dan dibaptis dengan nama Rebecca.

Pocahontas kemudian menikah dengan petani tembakau Inggris John Rolfe pada April 1614 pada usia sekitar 17 atau 18 tahun.

Ia melahirkan putra mereka, Thomas Rolfe pada Januari 1615. Thomas Rolfe ini adalah buyut eksklusif dari Edward Norton.

Pocahontas lalu dibawa ke Inggris dan meninggal di sana sekitar tahun 1617 pada usia 21 tahun.

Kiprah dan aktivitasnya kemudian diinterpretasikan dalam banyak sekali produk budaya populer seperti film, buku dongeng, dan karya sastra. Salah satu yang paling ikonis ialah film animasi fiksi garapan Disney berjudul Pocahontas yang tayang pada 1995.