WNI Repot Gegara Banjir Jeddah: ke Bandara 7 Jam, Biasanya 30 Menit

Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi menceritakan kewalahan dikala banjir melanda Jeddah. (AFP/Amer Hilabi)
Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi menceritakan kewalahan dikala banjir melanda Jeddah. (AFP/Amer Hilabi)

DETAIL.ID, Jakarta – Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi menceritakan kerepotan dikala banjir melanda Jeddah pada Kamis , 24 November 2022.

WNI berjulukan Diding Suandi itu bahkan mesti menghabiskan waktu tujuh jam untuk menempuh perjalanan dari kawasan tinggalnya ke bandara, padahal lazimnya hanya 30 menit.

Ia bercerita bahwa ketika banjir terjadi, ia mesti mengirim istri mantan kepala kepolisian tempat Banten, Retno, ke Bandara Internasional King Abdulaziz.

Namun, hujan deras mengguyur, memicu kemacetan di banyak jalan.

“Dari jam 16.00 aku antar ke airport. Dia [Retno] take off jam 00.00. Sampai ke airport itu pas jam 23.00 malam sebab banjirnya tidak mengecewakan gede lah,” kata Diding terhadap CNNIndonesia.com, Jumat , 25 November 2022.

Ia memerlukan waktu beberapa jam lantaran harus mencari jalan menuju bandara. Di tengah kemacetan itu pun tak ada petugas kemudian lintas.

“Tapi penanganan dari pemerintah, polantas [Polisi lalu lintas], atau apa itu enggak ada. Kalau ada pengaturan dari itu, [semestinya] mampu [mengurai kemacetan] biarpun banjir,” ucap Diding.

Meski demikian, beliau bersyukur kemacetan dikala dia pulang dari bandara tak separah sebelumnya, meski terdapat genangan air.

Diding juga menceritakan usahanya “Bakso Mang Oedin” terdampak banjir. Air mengelilingi sekitar kawasan itu. Ia juga harus menutup warungnya.

“Kemarin sih buka. Cuma kita buka untuk menunggu orang di sekitarnya [datang]. Karena tidak ada sama sekali, ya kita tutup,” tutur Diding.

Warga asal RI itu juga menyadari tak ada jemaah yang berkunjung karena jalan dari Mekah ke Jeddah ditutup.

Banjir bandang menerjang Jeddah pada Kamis , 24 November 2022 akhir hujan lebat. Imbas peristiwa ini, dua orang tewas.

Pihak berwenang hingga mesti menangguhkan penerbangan di Bandara Internasional King Abdulaziz dan menutup sekolah-sekolah.

Akibat banjir itu pula, terusan jalan dari Kota Jeddah menuju Mekkah, yang umumnya digunakan para jemaah haji, sempat ditutup. Namun, sejumlah akomodasi biasa telah dibuka kembali.

Exit mobile version