Respon Kriminolog
Kriminolog Adrianus Eliasta Meliala dari Universitas Indonesia mengatakan dia mencurigai sebuah keluarga dengan kepercayaan apokaliptik.
Dia menggambarkan kejadian ini sangat mirip dengan Kematian Massal tahun 1978 pengikut Kuil Rakyat pimpinan Jim Jones di Guyana, Guyana, Amerika Selatan. Atau seseorang yang melakukan pengorbanan besar-besaran di trotoar dan malah tersapu ombak. Mereka tidak takut karena kematian adalah tujuan akhir,” kata Adrianus.
Sebagai referensi, penemuan jenazah empat anggota satu keluarga di rumahnya pada Kamis 10 November 2022 mengejutkan warga Kalideres, Jakarta Barat, termasuk istrinya Margaretha Gunawan, 58, Selanjutnya nama anak Dian (40) dan terakhir adalah kakak ipar Rudiant, Budiant Gunawan.
Dalam kasus ini, polisi tidak dapat menentukan penyebab kematian empat orang tersebut. Namun, otopsi tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan di antara keempatnya.
Otopsi juga menunjukkan waktu kematian yang berbeda di antara keempatnya. Beberapa telah meninggal hanya dalam waktu tiga minggu. Otopsi juga mengungkapkan tidak ada bahan atau komponen makanan di organ keempat almarhum.
Kronologi Penemuan Jenazah Keluarga di Kalideres
Penemuan jenazah anggota keluarga di Kondominium Citra Garden Kalideres, Jakarta Barat.
Sebelumnya, masyarakat dikejutkan dengan ditemukannya anggota keluarga yang meninggal dunia di perumahan Citra Garden, 11 Oktober 2022.
Riwayat penemuan jenazah keluarga tersebut bermula saat seorang warga mencium bau menyengat yang berasal dari rumah almarhum.
Warga kemudian menghubungi petugas RT untuk memastikan rumah korban. Selain itu, petugas RT melaporkan pendeteksian bau tersebut ke Polsek Kalideres. Bersama polisi, pengurus RT masuk ke dalam rumah.
“Saat itu pagar dan pintu depan rumah dalam keadaan terkunci,” kata Kapolres Metro Jakbar Konveksi Pol Pasuma Royce.
Saat pintu depan dibuka, ditemukan empat jenazah di tiga ruangan: ruang tamu, ruang tengah, dan ruang belakang.
“Jenazah yang ditemukan atas nama di kartu keluarga, identitas nama RY adalah 71, RN 68, DF adalah anak perempuan berusia 42 tahun, dan BG adalah saudara ipar ayah berusia 69 tahun ,” kata Pak Kombes. Keempat korban kemudian langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk diautopsi.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa beberapa saksi dan menjaga tempat kejadian perkara (TKP).