Waduh, Ini Penyebab Ongkos Umrah Melejit di Atas Rp 30 Jutaan

Ilustrasi Umrah (Detail/ist)

DETAIL.ID, Jakarta – Travel agent atau Biro perjalanan mengeluhkan peningkatan kurs Rupiah terhadap Dollar AS yang menembus Rp 15.600 per dolar Amerika Serikat (AS). Dengan melemahnya rupiah, ongkos perjalanan seperti umroh misalnya diprediksi bisa mengalami kenaikan.

Tak hanya ongkos yang mahal, menguatnya dolar AS itu akan berimbas kepada banyaknya calon jamaah umrah perjalanan yang menunda perjalanannya atau batal membeli paket.

Dilansir dari CNNIndonesia, Kepala Bidang Organisasi PT Dina Setya Rahma, Dina Sami menjelaskan menguatnya kurs Dollar AS pembiayaan dan perjalanan umroh.

Pasalnya harga paket paket yang dipasarkan sudah direncanakan 2 – 3 bulan sebelumnya, tepatnya saat harga Dollar saat Rp 15.400 per US$.

“Pada keberangkatan November yang sudah terbeli artinya kan menjadi beban travel umroh dan jamaah umroh dengan rate dollar sekarang,” kata Dina yang juga menjadi anggota Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan (Astindo), kepada CNBC Indonesia, Selasa 25 Oktober 2022.

Dia menjelaskan untuk harga paket umroh saat ini akan mengalami peningkatan dalam penentuan harga berikutnya. Dia mencontohkan untuk paket bintang tiga selama 12 hari sebelumnya dihargai Rp 31 juta per orang, menjadi Rp 32 juta per orang.

Dari kenaikan harga ini, menurutnya membuat orang berpikir dua kali untuk menjalankan ibadah Umrah. Bahkan sampai ada yang menunda untuk melakukan pembelian tiket.

“Dari rekapnya ini belum ada pembatalan tapi ada yang sudah menunda, karena ada selisih sekitar Rp 200 – 300 ribu untuk harga paket. nah mereka ada yang berkenan beli dan gak berkenan,”

Meski harga naik, lanjut Dina, masih ada beberapa travel agent menanggung beberapa komponen biaya perjalanan yang meningkat.

Seperti harga tiket pesawat, makanan, hingga akomodasi. Terutama dari pembelian paket yang terjadi pada bulan-bulan sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *