DETAIL.ID, Merangin – Mengetahui kabar warga Desa Air Batu yang tewas dimangsa harimau, Bupati Merangin H Mashuri langsung memerintahkan BKSDA untuk dapat menangkap harimau di wilayah Hutan Adat TNKS Kecamatan Renah Pembarap.
“Kita langsung berkoordinasi dengan BKSDA agar cepat menangkap harimau di wilayah tersebut, yang memangsa warga kita,” kata Bupati Merangin, Mashuri saat bertakziah ke rumah duka warga Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap pada Kamis, 14 Oktober 2021.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Menurut Mashuri, hingga kini warga setempat tidak berani keluar rumah untuk beraktivitas di kebun. Warga masih menunggu kepastian pemerintah sampai situasi aman dan harimau cepat tertangkap.
“Kasihan warga tidak berani ke kebun. Saya berharap ini kejadian terakhir. Dampak dari kejadian ini sangat banyak, apalagi warga bekerja di sektor pertanian mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Saya imbau warga tetap waspada,” ujarnya.
Udin Ikwahnudin, Kepala SKW I BKSDA mengatakan, pihaknya sudah turun dan memasang perangkap dan juga beberapa kamera di sejumlah titik lokasi di dekat terjadinya konflik antara Harimau Sumatra yang memangsa warga air batu.
“Upaya kita sudah memasang beberapa perangkap dan kamera. Semoga upaya kita membuahkan hasil,” katanya.
Bahkan guna mempercepat penyelesaian konflik, pihaknya juga akan membuat tim terpadu agar konflik harimau dan manusia bisa ditangani.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
“Tim Terpadu harus dibentuk agar semua instansi seperti TNKS dan juga kehutanan bisa terlibat di dalamnya. Harapan kita, jika harimaunya tertangkap maka kita pindahkan,” ucapnya.
Reporter: Daryanto