DETAIL.ID, Jakarta – Ketersediaan alias stok vaksin covid-19 di Jawa Barat (Jabar) diproyeksi hanya cukup hingga enam hari ke depan. Sementara, stok vaksin di Jambi diperkirakan hanya dapat bertahan untuk 13 hari ke depan.
Melansir pemberitaan dari CNN. Tercatat stok vaksin covid-19 terkini di Jabar tersisa 1.647.632 dosis. Stok vaksin tersebut diprediksi habis dalam enam hari lantaran rata-rata capaian vaksinasi sepekan sebelumnya 281.145 dosis per hari.
Sementara itu, ketersediaan vaksin covid-19 di Jambi tersisa 231.302 dosis dan diprediksi habis dalam masa 13 hari saja bila dihitung dari capaian rata-rata vaksinasi di Jambi dalam sepekan yang berjumlah 17.279 dosis dalam sehari.
Di sisi lain, 32 provinsi lainnya memiliki stok vaksin yang diproyeksi masih bisa digunakan untuk melangsungkan program vaksinasi nasional selama 17-119 hari lagi. Hal ini diketahui berdasarkan laporan situs vaksin milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 4 September 2021 Pukul 17.00 WIB.
Namun demikian, Kemenkes sebelumnya mengingatkan bahwa proyeksi waktu dosis vaksin II tidak hanya dilihat dari jumlah vaksin yang diberikan. Melainkan juga dihitung berdasarkan indikator capaian vaksinasi provinsi dalam sepekan sebelumnya.
Lebih lanjut, Kemenkes juga mencatat Jawa Timur sebagai provinsi yang paling banyak memiliki stok vaksin covid-19, yakni sebanyak 5.638.919 dosis. Kemudian, Jawa Tengah 3.952.957 dosis. Disusul, DKI Jakarta sebanyak 2.230.006 dosis dan diprediksi hanya cukup untuk 16 hari ke depan.
Sementara tiga provinsi dengan jumlah stok vaksin yang paling sedikit tersisa, yakni Maluku Utara dengan 104.916 dosis vaksin yang tersisa. Disusul, Maluku dengan 138.468 dosis, dan Sulawesi Barat 140.480 dosis vaksin covid-19.
Adapun Indonesia diketahui sudah mendatangkan sebanyak 220.422.500 dosis vaksin covid-19, dengan rincian 153.900.280 vaksin bulk atau mentah dari Sinovac.
Kemudian 28 juta vaksin jadi dari Sinovac, 19.515.540 dosis vaksin AstraZeneca, 8.250.000 vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan 2.756.520 dosis vaksin Pfizer.
Pemerintah untuk sementara ini menetapkan lima merek vaksin, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Novavax akan dipakai dalam program vaksinasi nasional. Sementara, untuk vaksin Gotong Royong sejauh ini merek vaksin yang akan dipakai Sinopharm.
Secara keseluruhan, Kementerian Kesehatan per Minggu (5/9) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 66.782.673 orang telah menerima suntikan dosis vaksin covid-19. Sementara itu, baru 38.223.153 orang rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 32,07 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 18,35 persen.
Reporter: Juan Ambarita