DETAIL.ID, Merangin – Buntut persoalan antara masyarakat Desa Koto Rayo dan Perusahaan PT KPAL belum mendapatkan hasil yang berpihak kepada masyarakat, membuat mahasiswa Tabir lakukan aksi demo.
Aksi demo tersebut dimulai dari simpang lampu merah sampai kantor DPRD Merangin dilakukan pada Senin 28 Juni 2021.
Aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa Tabir ini mendapatkan penjagaan yang ketat. Namun, pada saat mahasiswa tiba-tiba memaksa masuk ke ruang paripurna DPRD, petugas sempat kecolongan sehingga mahasiswa memenuhi ruangan paripurna kantor DPRD Merangin.
Namun, karena ruang paripurna DPRD kosong membuat sejumlah peserta demo berteriak.
“DPRD Bobrok,” teriak salah seorang mahasiswa saat berada di dalam ruang paripurna.
Tak hanya itu saja, mahasiswa mendobrak pintu masuk DPRD Merangin sehingga palang pintu patah.
Aksi demo tersebut kemudian disambut oleh ketua DPRD Merangin, Herman Efendi dan Zaidan, politisi asal Tabir.
Ketua DPRD Merangin, Try Herman Efendi mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim dan akan berkomunikasi dengan pihak PT KPAL.
“Aspirasi dari adik-adik mahasiswa Tabir menjadi acuan kita untuk segera bentuk tim dan akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan,” ungkap Herman Efendi.
Ditambah lagi oleh Ketua DPRD Merangin, bahwa pihaknya juga meminta waktu agar persoalan tersebut benar-benar bisa tuntas dan ada jawaban pasti untuk masyarakat Tabir.
“Kami minta waktu sampai hari kamis, dan kita yakinkan bahwa pemerintah daerah juga kita ajak turun bersama-sama agar persoalan ini bisa selesai dan bisa disampaikan kepada masyarakat luas,” ujarnya singkat.
Reporter: Daryanto