Gempa Magnitudo 6,0 di Sangihe Sulawesi Utara Sebelumnya Mengguncang Malang

ilustrasi (detail/ist)

DETAIL.ID, Jakarta – Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Tahuna, Kepualauan Sangihe, Sulawesi Utara, Sabtu 10 April 2021 pukul 16.30 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kedalaman gempa 295 kilometer dan dirasakan di Kabupaten Kepulauan Talaud.

“Ada gempa lagi di Sulut di Sangihe Barat, Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulut kekuatannya disini 6,0 terjadi pukul 16.30 lebih 45 detik. Ini cukup dalam, kedalamannya 295 km, tetapi dirasakan di Talaud dengan intensitas 3 MMI,” jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers, Sabtu.

Dia berharap tidak ada dampak dari gempa bumi berkekuatan 6,0 magnitudo. Hal ini mengingat daerah tersebut berada di sekitar gunung.

“Semoga saja karena wilayah disana gunung-gunung. Semoga aja tidak berdampak longsor dan sebagainya,” kata Dwikorita.

Sebelumnya, Kota Malang pada Sabtu 10 April 2021 diguncang gempa Magnitudo 6,1 dengan 3 kali gempa susulan.

“Berdasarkan hasil monitoring kami update hingga detik ini sudah terjadi gempa susulan sebanyak 3 kali dengan magnitudo 3,1, 3,8 dan 3,6,” kata Bambang dalam konferensi pers.

BMKG, kata dia, menerima laporan adanya kerusakan di beberapa lokasi akibat gempa bumi.

Namun, Bambang menyebut kerusakan akibat gempa tersebut umumnya dipengaruhi oleh kualitas bangunan dari masyarakat.

“Kalau kualitas yang cukup bagus tentunya tidak akan terlalu berdampak. Juga sangat dipengaruhi juga oleh kondisi geologis setempat. Ini sangat mempengaruhi,” kata Bambang.

Gempa bumi dengan magnitudo 6,7 di Kota Malang, Jawa Timur dimutkahirkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi 6,1.

Seperti dilansir dari Antara, Sabtu 10 April 2021, dilaporkan pusat gempa berada di laut dengan jarak 96 kilometer arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, dengan kedalaman 80 kilometer.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa yang terjadi pada pukul 14.00 WIB, juga memicu guncangan sedang hingga kuat di beberapa wilayah Jawa Timur. Sedangkan di Kota Malang, guncangan dirasakan dengan intensitas sedang selama 12 detik.

“Hal serupa dirasakan masyarakat Blitar yang merasakan guncangan kuat selama 30 detik. Mereka berhamburan keluar bangunan karena panik. Di kabupaten Lumajang, masyarakat di sana merasakan guncangan selama 20 detik. BPBD memantau masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *