DETAIL.ID, Batanghari – Juru bicara Satgas COVID-19 Batanghari, Jambi, dr Elfi Yennie mengatakan penerima pertama vaksin sinovac terdata 1.350 tenaga kesehatan [Nakes].
Kepala Dinas Kesehatan Batanghari ini berujar vaksin sinovac telah di terima Provinsi Jambi sejumlah 20 ribu. Hanya saja pengiriman jatah daerah ini belum dilakukan.
“Rencana minggu depan. Sudah disiapkan data sasaran penerima vaksin untuk tahap pertama 1.350 tenaga kesehatan di Batanghari akan divaksin,” kata Elfi, Rabu 6 Januari 2021.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Ia tak menampikan pernyataan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan [BPOM] Penny K Lukito menyebut bahwa vaksin sinovac yang sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia, belum boleh disuntikkan karena belum mendapat izin penggunaan darurat atau EUA.
“Terkait pemberitaan ini memang benar.
Inilah bentuk kehati-hatian pemerintah. Semua proses harus dilakukan sesuai standar. Vaksin sudah memiliki izin untuk didistribusikan. Namun untuk penyuntikan, harus menunggu izin penggunaan darurat (EUA). Kita tunggu,” ucapnya.
Reporter: Ardian Faisal