Kemenaker Ungkap 5 Alasan BLT 152 Ribu Pekerja Belum Cair

Ilustrasi. (Detail/ist)

DETAIL.ID, Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebut hingga saat ini terdapat 152 ribu rekening bermasalah yang menghambat penyaluran BLT pekerja bergaji di bawah Rp5 juta.

Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan Industrial (KKHI) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Aswansyah menjelaskan setidaknya ada lima penyebab rekening sampai disebut bermasalah hingga dana tak bisa diberikan.

Pertama, subsidi upah tidak bisa disalurkan karena rekening calon penerima diduplikasi. Kedua, rekening yang diajukan sudah tidak aktif.

Ketiga, rekening dinyatakan sudah diblokir. Lalu, nama rekening yang diregistrasikan tidak sinkron dengan NIK calon penerima.

Kelima, rekening yang diajukan merupakan rekening giro, bukan rekening tabungan.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″]

Aswansyah meminta pekerja dengan rekening bermasalah melaporkan kepada bank masing-masing untuk dilakukan klarifikasi dan perbaikan data agar dana dapat disalurkan.

Setelah itu pekerja juga diimbau melaporkan masalah kepada HRD perusahaan masing-masing untuk diteruskan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

“Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh calon penerima kalau memang mereka terhalang rekening bermasalah, harus berkoordinasi dengan pihak bank bersangkutan, nanti akan disarankan buat rekening baru. Lalu disampaikan ke pemberi kerja untuk disampaikan kepada BPJS [Ketenagakerjaan],” ujarnya dalam video dari akun resmi Kementerian Ketenagakerjaan, Rabu 28 oktober 2020 seperti dilansir CNNIndonesia.

Dia meminta pekerja melapor dan melakukan klarifikasi sesegera mungkin atau sampai akhir November karena pada penutupan anggaran pada akhir tahun, sisa anggaran yang tak tersalurkan akan dikembalikan ke kas negara.

“Kami menunggu sampai akhir November, kalau bisa. Setelah bisa diklarifikasi, sebelum Desember, tutup anggaran kami sudah bisa salurkan. Jadi teman-teman masih ada waktu untuk memperbaiki,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *