Larangan PSBB untuk Cegah Covid-19

Pembatasan
Ilustrasi. Berikut sejumlah hal penting terkait pelaksanaan PSBB yang telah disahkan Menteri Kesehatan. (Detail/ist)

KANTOR SWASTA dan FASILITAS UMUM

– Supermarket, minimarket, pasar, toko penjualan kebutuhan pangan, barang kebutuhan pokok, barang penting;
– Toko atau tempat penjualan obat-obatan dan peralatan medis,
– Toko bahan bakar minyak, gas, dan energi.
– Rumah sakit, puskesmas, atau fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas lain dalam rangka pemenuhan pelayanan kesehatan;
– tempat atau fasilitas umum untuk pemenuhan kebutuhan dasar penduduk lainnya termasuk kegiatan olah raga.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” number_post=”10″]
– warung makan/rumah makan/restoran,
– Layanan ekspedisi barang,
– Sarana angkutan roda dua berbasis aplikasi (ojol) hanya bisa mengangkut barang, tidak boleh mengangkut penumpang.
– Bank, kantor asuransi, penyelenggara sistem pembayaran, dan ATM
– Media cetak dan elektronik.
– Toko ternak dan pertanian: bibit ternak, pupuk, pestisida, obat dan vaksin untuk ternak, pakan ternak,
– Toko bangunan: triplek, semen, besi baja konstruksi, dan baja ringan
– Telekomunikasi, layanan internet, penyiaran dan layanan kabel
– Pengiriman semua bahan dan barang pangan atau barang pokok dan medis
– Pompa bensin, LPG, outlet ritel dan penyimpanan Minyak dan Gas Bumi.
– Pembangkit listrik, unit dan layanan transmisi dan distribusi.
– Layanan pasar modal sebagaimana yang ditentukan oleh Bursa Efek Jakarta.
– Layanan penyimpanan dan pergudangan dingin
– Layanan keamanan pribadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *