China Ubah Narasi Corona di Tengah Tekanan AS

China Corona
Ilustrasi. (Detail/ist)

Presiden Xi Jinping bahkan menjanjikan bantuan kepada Spanyol dan Prancis.

Kolom majalah Foreign Policy menuliskan Italia dan negara Eropa menjadi kawasan ideal bagi Xi Jinping untuk mengubah narasi yang melekat pada negaranya dari semula disebut sebagai ‘sumber penyebaran virus’ menjadi ‘negara dermawan.

Berbeda dengan China, pemerintahan Trump justru malah menarik bantuan AS ke WHO di tengah pandemi. Pemutusan bantuan itu dilakukan Trump yang marah karena menganggap WHO membela China yang “tidak transparan”.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” number_post=”10″]

AS merupakan donor terbesar WHO selama ini. Negeri Paman Sam menyumbangkan lebih dari $400 juta bagi WHO pada 2019 lalu.

Rezasyah melihat strategi itu cukup berhasil bagi propaganda China yang berupaya menutupi tanggung jawab sebenarnya terkait penyebaran virus corona secara global.

“Di sini lah kehebatan soft power dan diplomasi global China yang bisa mengubah narasi negatif menjadi positif sangat cepat dan di luar bayangan banyak orang. China memang memiliki kemampuan mengelola krisis luar biasa yang diuntungkan dari pemerintahannya yang sentralistik dan rakyat yang patuh,” kata Rezasyah.

Exit mobile version