China Ubah Narasi Corona di Tengah Tekanan AS

China Corona
Ilustrasi. (Detail/ist)

Namun, banyak pihak yang masih meragukan anggapan itu lantaran China dianggap tidak pernah benar-benar terbuka menyelidiki hal tersebut. China sendiri menyatakan tidak ada bukti bahwa wabah itu dimulai di sana.

Trump berulang kali menganggap China tidak transparan mengenai bagaimana awal mula COVID-19 muncul dan berbagai data lainnya terkait perkembangan penyebaran virus tersebut.

Tudingan itu lantas didukung sejumlah negara Barat seperti Inggris dan Prancis yang mendesak pemerintahan Presiden Xi Jinping untuk membuka semua data awal mula kemunculan virus.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” number_post=”10″]

AS menuding virus itu muncul dan menyebar akibat kebocoran salah satu laboratorium di Wuhan. Trump bahkan ngotot ingin mengirim penyelidik ke sana. Namun, China membantah hal tersebut.

Menurut Rezasyah, China paham betul bahwa posisinya sangat dirugikan akibat kemunculan pandemi ini.

Alih-alih berkoar ke dunia luar layaknya AS, Rezasyah mengatakan China lebih memilih bermain cerdik dengan memaksimalkan diplomasi dalam mengubah narasi negatif yang melekat pada negaranya akibat wabah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *